Lifestyle

Dedi Mulyadi Murka, Kades Sawer Nathalie Holscher di Diskotek Terancam

17 Juni 2025 | 12:32 WIB
Dedi Mulyadi Murka, Kades Sawer Nathalie Holscher di Diskotek Terancam
Nathalie Holscher saat tampil di Palangkaraya, Kalimantan Timur. (Instagram @nathalieholscher)

Aksi Kepala Desa (Kades) Karangsari, Casmari, yang menyawer Nathalie Holscher saat tampil sebagai DJ di sebuah diskotek berbuntut panjang. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melayangkan teguran keras dan mengancam akan menghentikan bantuan keuangan untuk desa.

rb-1

Menurut Dedi, tindakan Casmari tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala desa, apalagi sampai menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat.

"Ada kuwu (kades) di Cirebon nyawer di diskotik. Ya, menimbulkan kehebohan. Menurut saya, sebaiknya itu tidak dilakukan," ujar Dedi Mulyadi dalam kanal YouTube-nya, dikutip Selasa (17/6/2025).

Baca Juga: Konten Debat dengan Aura Cinta Viral, Dedi Mulyadi Kini Temui Kepala Sekolah

rb-3

KDM Minta Diperiksa

Nathalie Holscher saat tampil di Palangkaraya, Kalimantan Timur. (Instagram @nathalieholscher)

Baca Juga: Sebut Dedi Mulyadi 'Mulyono Sunda', Fito Ditapradja Ternyata Jadi Komika Sejak 2011

Dedi menyebut, dirinya telah memerintahkan Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan terhadap Casmari.

"Saya sudah meminta kepala Inspektorat dan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Ia menekankan bahwa ada dua aspek penting yang perlu disoroti dalam pemeriksaan tersebut, yakni soal etika dan sumber dana yang digunakan.

"Yang pertama dari sisi etik, dan yang kedua dari sisi penggunaan uangnya. Uang yang dipakai nyawer itu uang apa coba?" tegas Dedi.

Jika pemeriksaan tak segera dilakukan, Dedi mengancam akan menunda pencairan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi untuk desa-desa di wilayah tersebut.

"Kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa tidak menjalankan tugasnya, maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa-desa di Cirebon," ujar Dedi.

Diperiksa oleh DPMD

Nathalie Holscher saat tampil di Palangkaraya, Kalimantan Timur. (Instagram @nathalieholscher)

Sebelumnya, Casmari telah diperiksa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon. Pemeriksaan dilakukan pada Kamis (13/6/2025) untuk mengklarifikasi motif dan sumber dana yang digunakan dalam aksi tersebut.

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi, menyebut Casmari memastikan bahwa uang pecahan Rp50.000 yang digunakan untuk menyawer berasal dari dana pribadi, bukan dari anggaran desa maupun APBN/APBD.

"Dia sudah hadir dan memberikan keterangan bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi, bukan dana desa," jelas Dani.

Coreng Etika Pejabat Publik

Meski tidak ditemukan pelanggaran terhadap Peraturan Bupati Nomor 155 Tahun 2020, Dani menegaskan bahwa tindakan Casmari telah mencoreng etika sebagai pejabat publik.

"Secara aturan memang tidak ada yang dilanggar. Ini murni soal moral dan etika sebagai pejabat publik. Kami sudah memberikan teguran keras, dan yang bersangkutan juga telah meminta maaf," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, video yang memperlihatkan Casmari mengenakan kaus oranye dan menyawer uang di atas panggung diskotek viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak suasana klub malam dengan sorotan lampu dan dentuman musik, sementara para pengunjung bersorak dari bawah panggung.

Casmari merupakan Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, untuk periode 2024–2031. Ia mulai menjabat sejak 2023, namun kini harus menghadapi persoalan etik sebagai imbas dari aksinya tersebut.

(Selvianus Kopong Basar)

Tag nathalie holscher kdm dedi mulyadi

Terkait

Terkini