Deklarasi KTT Doha: Beri Sanksi dan Hentikan Pasokan Senjata untuk Israel!
Nasional

Penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Doha, Senin (15/8/2025) menghasilkan sebuah deklarasi berupa seruan sanksi dan penghentian pasokan senjata ke Israel.
Deklarasi itu disepakati oleh Para pemimpin negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab (LAS).
Baca Juga: Wamenlu RI Serukan OKI Bersatu Hentikan Rencana Israel Ambil Alih Gaza
“Kami menyerukan kepada seluruh negara untuk mengambil langkah hukum dan efektif guna mencegah Israel melanjutkan tindakannya terhadap rakyat Palestina," demikian isi deklarasi tersebut.
"Termasuk mendukung upaya mengakhiri impunitas, meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran dan kejahatan, menjatuhkan sanksi, serta menangguhkan pasokan senjata dan amunisi kepada mereka,” sambung deklarasi tersebut.
Singgung Serangan Israel ke Qatar
Asap mengepul usai jet-jet Israel serang Qatar. [Int]
Deklarasi juga menyinggung serangan Israel terhadap Qatar yang dinilai memperumit proses mediasi guna mengakhiri perang di Gaza.
“Agresi terhadap wilayah yang netral untuk mediasi ini tidak hanya melanggar kedaulatan Qatar, tetapi juga merusak proses mediasi dan perwujudan perdamaian internasional,” lanjut pernyataan itu.
Dorong Negara Lain Tinjau Ulang Hubungan Diplomatik dengan Israel
Sejumlah pimpinan negara Arab ikuti KTT di Doha. [Instagram]
Sekretaris Jenderal LAS Ahmed Aboul Gheit kemudian menegaskan bahwa deklarasi Doha mendorong negara-negara untuk meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Israel, bila hubungan itu masih berlanjut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) Jasem Mohamed Al Budaiwi mengatakan negara-negara Arab dan Islam menuntut Amerika Serikat dapat menekan Israel agar memberikan tekanan nyata kepada Israel untuk meninjau ulang kebijakannya.