Demo Nepal, Polisi Jadi Tahanan dan Membelot
Nasional

Ribuan demonstran turun ke jalan, membakar gedung parlemen serta rumah pejabat pemerintah, hingga bentrok dengan aparat.
Polisi Membelot, Krisis Politik Nepal Makin Dalam
Fakta bahwa sebagian polisi justru berpihak pada rakyat menunjukkan betapa dalamnya krisis politik Nepal saat ini.
Aparat yang seharusnya mengamankan ketertiban justru merasa ikut menjadi korban dari rezim yang korup dan represif.
Keterlibatan polisi dalam aksi demonstrasi menandai pecahnya solidaritas di dalam institusi keamanan negara.
Hal ini membuat pemerintah semakin terpojok karena kehilangan salah satu pilar utama penjaga stabilitas.
Tuntutan Pengunduran Diri dan Reformasi
Para pengunjuk rasa terus mendesak Perdana Menteri KP Sharma Oli untuk segera mengundurkan diri.
Mereka menuntut adanya reformasi nyata, pemberantasan korupsi, serta pemulihan kebebasan sipil yang selama ini dianggap tertekan.
Fenomena polisi yang membelot dan menjadi tahanan pengunjuk rasa memperlihatkan bahwa krisis politik Nepal bukan lagi sekadar persoalan antara rakyat dan pemerintah.
Melainkan sudah merasuk ke jantung institusi keamanan negara.