Pelajaran Berharga Film A Business Proposal Versi Indonesia yang Gagal di Pasaran
Lifestyle

Sepi penonton dan rating terendah, itulah yang terjadi pada Film A Business Proposal versi Indonesia yang tayang perdananya, Kamis (6/2/2025). Film yang dibintangi aktor Abidzar Al-Ghifari dan Ariel Tatum, rating terendah yakni 1 dari 10 di IMDb.
Skor 1 ini menjadi rating terendah, dan membuat film A Business Proposal berpotensi menjadi film terburuk tahun ini. Penonton film A Business Proposal juga menyampaikan kekecewaan setelah menonton film ini di kolom review IMDb.
Dalam kolom review IMDb, ada penonton yang menyampaikan kalau rating terendah ini merupakan karma bagi aktor Abidzar Al-Ghifari yang dianggap arogan, seolah tak membutuhkan penonton.
Baca Juga: Film A Business Proposal Kini Dapat Rating 1 di IMDb: Penonton Sepi, Banyak yang Kecewa
Selain kontroversi, Film A Business Proposal versi Indonesia ini memberikan pelajaran berharga bagi industri perfilman Indonesia. Berikut beberapa poin penting yang berhasil diulas FT News:
1. Pentingnya Profesionalitas Aktor:
Sikap aktor di luar layar memiliki dampak besar pada citra film. Pernyataan kontroversial dapat memengaruhi ekspektasi penonton dan bahkan menyebabkan boikot.
2. Peran Strategis Public Relations (PR): PR yang baik sangat penting dalam promosi film. Tim PR harus mampu menjaga hubungan positif dengan publik, termasuk penggemar dan media serta mampu memitigasi dampak negatif dari pernyataan kontroversial.
3. Adaptasi yang Cermat:
Adaptasi dari film atau drama populer membutuhkan riset mendalam dan pemahaman budaya dari karya aslinya. Adaptasi yang setengah hati dapat mengecewakan penggemar.
4. Menghormati Materi Sumber:
Dalam membuat remake, penting untuk menghormati materi sumber dan menghadirkan sesuatu yang baru tanpa mengorbankan esensi cerita.
5. Kualitas Akting:
Industri film Korea Selatan telah membangun reputasinya dengan kerja keras dan dedikasi tinggi. Jika film remake Indonesia ingin mendapatkan tempat di hati penggemar, maka standar serupa harus diterapkan.
6. Komunikasi yang Efektif:
Tim produksi dan para aktor harus berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan kepada publik. Transparansi mengenai pendekatan dalam remake dan kemampuan menanggapi kritik dengan bijak dapat mengurangi sentimen negatif.
7. Fokus pada Kualitas:
Proyek remake seharusnya tidak hanya fokus pada perbedaan dengan versi asli, tetapi juga pada meningkatkan kualitas adaptasi agar tetap menarik bagi penonton lokal.
Diketahui, jumlah penonton Film A Business Proposal versi Indonesia sepi dan jauh dari ekspektasi di hari perdana penayangan di bioskop.
Berdasarkan data yang dibagikan website resmi Cinepoint, Film A Business Proposal hanya mampu meraup 6894 penonton di hari pertama penayangan di 1.270 bioskop di seluruh Indonesia.
Angka ini menunjukkan bahwa jumlah penonton cukup rendah atau rata-rata hanya 5 penonton yang hadir di tiap bioskopnya.
Nama aktor Abidzar Al-Ghifari menjadi sorotan publik lantaran pernyataan kontroversial selama promosi film A Business Proposal.