Di Hadapan Deddy Corbuzier, Isa Bajaj Ungkap Alasan Sebenarnya Keluar dari Dunia Hiburan

Komedian Isa Wahyu Prastantyo, atau akrab disapa Isa Bajaj rela keluar dari dunia hiburan demi merawat sang ibunda yang sering sakit-sakitan.

Isa Bajaj menyebut, keputusan itu adalah sebuah pengabdian untuk ibunya, karena beberapa tahun terakhir sibuk mengurus kariernya di dunia hiburan.

Isa Bajaj merasa, kesibukkannya dalam berkarier di industri hiburan membuat waktunya bersama orangtua hampir tak ada.

Baca Juga: Dari Mentalis Kini Dirumorkan Maju Pilkada DKI, Seberapa Kaya Deddy Corbuzier?

"Ngurusin Ibu sampai Ibu enggak ada itu kayak pengabdian saya untuk Ibu, karena saya mulai ke Jakarta kuliah tahun 2001 terus selesai dan kerja itu saya mulai keasikan," kata Isa Bajaj dalam podcast Deddy Corbuzier dikutip pada Jumat (7/2/2025).

Isa Bajaj putuskan keluar dari dunia hiburan dan hidup sederhana di kampung halaman (Instagram)

Isa mengaku, meski setiap lebaran selalu menyempatkan untuk pulang kampung dan menemui kedua orang tuanya, tetapi tetap saja tak banyak waktu yang bisa ia berikan pada mereka.

Merasa bersalah, bintang film Bebek Belur itu akhirnya memutuskan keluar dari dunia hiburan untuk membahagiakan orang tuanya.

Baca Juga: Mahfud MD Singgung Deddy Corbuzier Kenapa Tak Beritahu Bakal Kalah Pilpres: Mestinya Anda...

"Walaupun lebaran pulang tetapi kayak enggak nyenengin ibu atau bapak saya saat itu," ucap Isa Bajaj.

Isa Bajaj memilih jadi pedagang di kampung halaman agar bisa dekat dengan orangtua (Instagram)

Isa mengaku ketika memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, ia hanya mengandalkan tabungan seadanya, hasil kerja kerasnya selama bekerja di dunia hiburan.

"Habis waktu itu, saat saya putuskan pulang di dunia keartisan juga enggak stabil kayak diawal-awal karena waktu itu pandemi kan, jadi waktu itu masih punya tabungan tetapi enggak seberapa dan ngurus ibu aja," jelas Isa Bajaj.

Dia beralasan keputusan untuk merawat ibunya lantaran kondisi dari ibunya sering sakit-sakitan dan selalu cuci darah dua kali seminggu.

Kondisi ibunya semakin memburuk, hingga puncaknya pada tahun 2022, sang ibu tak lagi bisa berjalan secara normal.

"Karena waktu itu ibu udah cuci darah dua kali sekali dan di tahun 2021 akhir itu masih kuat dari kasur untuk dibawa ke mobil untuk cuci darah," ujar Isa Bajaj.

"Tetapi tahun 2022 udah mulai ngedrop jadi udah harus di bopong dari kasur ke mobil terus dari mobil ke tempat cuci darah gitu," pungkasnya.