Di YouTube Ahmad Dhani, Terungkap Pengakuan Maia Estianty soal Dugaan KDRT
Lifestyle

Kisah masa lalu rumah tangga Ahmad Dhani dan Maia Estianty kembali mencuat ke permukaan. Terutama soal isu kekerasan dalam rumah tangga.
Isu lama ini kembali dibahas dalam video yang tayang di kanal YouTube Ahmad Dhani.
Dalam video tersebut, ayah dari Al, El, dan Dul itu memberikan klarifikasi mengenai tuduhan KDRT yang diarahkan padanya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Usul Naturalisasi Pesepak Bola Usia 40 ke Atas, Dikawinkan Dengan Wanita Indonesia
Namun, Dhani tidak memberikan bantahan secara langsung, melainkan menunjukkan dokumen Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Disebutkan dalam surat tersebut bahwa tidak ditemukan cukup bukti untuk melanjutkan kasus itu ke tahap berikutnya.
Meski begitu, di video yang sama, potongan wawancara lama Maia Estianty kembali diperlihatkan.
Baca Juga: Suami Maia Estianty Jadi Tukang Pembersih Jendela di AS, Irwan Mussry Menjelma Jadi Konglomerat
Dalam wawancara bersama program infotainment “Silet”, Maia Estianty secara terbuka menceritakan kejadian yang membuatnya melaporkan suaminya kala itu ke polisi.
"Sebuah kekerasan fisik terjadinya setengah lima pagi atau jam 05.00 lah pulang kerja dari studioku, dapat SMS yang mungkin tidak enak lah," kata Maia Estianty.
"Kenapa harus ada SMS padahal ada orangnya," imbuh pentolan Ratu tersebut.
Cekcok yang bermula dari adu argumen pun berujung pada tindakan kekerasan fisik. Maia Estianty mengaku sampai diusir Dhani dari rumah.
"Akhirnya aku diusir dari rumah dorong-dorong, diseret-seret dan dilempar koper," katanya.
Perselisihan tersebut bahkan tak hanya diketahui oleh mereka berdua. Staf rumah tangga turut menyaksikan kejadian tersebut.
"Sempat juga dipisahkan oleh anak buahnya dia, di ruang tengah sampai ke rumput luar," tutur ibu tiga anak ini.
Merasa tidak aman, Maia mengambil tindakan hukum. Kepolisian membenarkan bahwa dirinya sempat membuat laporan atas dugaan KDRT.
"Melaporkan suaminya atas KDRT," ujar AKBP Sri Wuli saat itu.
Tak hanya itu, Maia Estianty juga menjalani visum untuk menguatkan laporannya secara medis.
"Ya sudah cukup sampai di sini, karena aku merasa terancam. Jam 4 visum di Rumah Sakit Jakarta dan Ya udah aku serahkan itu," terang Maia Estianty.
Ia mengaku kecewa bila ada orang yang meragukan pengalamannya, terlebih ketika hasil visum menunjukkan adanya bekas luka.
"Saya sedih aja kalau sampai ada orang yang tidak percaya mengenai apa yang saya bicarakan," ucapnya.
"Pengakuan dalam hati saya benar-benar jujur kalau saya mengalami kekerasan fisik yang namanya memar dan lebam, ada visumnya dan akan ke Polda," imbuh Maia Estianty.