Diancam Wapres, Pengawalan Presiden Marcos Jr Diperketat

Badan Keamanan Filipina perketat keamanan Presiden Ferdinand Marcor Jr atau yang akrab disapa Bongbong. Memperketat keamanan ini dilakukan karena munculnya ancaman pembunuhan dari Wakil Presiden Sara Duterte.

Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte mengancam akan membunuh Ferdinand Marcos Jr jika dirinya terbunuh. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di Facebook. Sara Duterte mengatakan bahwa Filipina akan masuk neraka karena dipimpin oleh seorang pembohong dan tidak tahu caranya menjadi presiden.

Dilansir dari Global Times, Senin (25/11), Sara Duterte mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan seseorang, dan pernyataannya tidak dalam kondisi bercanda.

Baca Juga: Badai Tropis Trami di Filipina Tewaskan 40 Orang

“Saya telah berbicara dengan seseorang. Saya berkata, jika saya terbunuh, bunuh saja BBM (Marcos), Liza Araneta (ibu negara) dan Martin Romualdez (pembicara). Tidak bercanda. Tidak bercanda,” tegas Sara Duterte.

Sementara itu, merespon dari ucapan Sara Duterte, Kantor Komunikasi Kepresidenan menilai hal tersebut adalah sebuah ancaman publik yang serius kepada Presiden Marcos.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. (Foto: Ist)

Hal ini semakin diperkuat dengan pernyataan Sara Duterte bahwa ia telah menyampaikan kepada seseorang agar “jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka, dan kemudian dia berkata ya.”

Ancaman pembunuhan presiden Ferdinand Marcos Jr ini kemudian diteruskan ke Komando Keamanan Presiden untuk kemudian direspons dengan tepat.

“Setiap ancaman terhadap nyawa presiden harus ditanggapi dengan serius, terlebih lagi ancaman ini telah diungkapkan kepada publik dengan istilah yang jelas dan pasti,” katanya.

Diketahui, Sara Duterte merupakan putri mantan Presiden Rodrigo Duterte. Ia mempertahankan perannya sebagai wakil Marcos setelah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Pendidikan dalam kabinet di Juni.