Dihujat Usai Jadi Tim Kreatif Kemenhan, Ayu Aulia: Biar Mereka Tambah Panas
Mantan model dewasa Ayu Aulia menanggapi dengan santai berbagai pro dan kontra usai dirinya ditunjuk sebagai Tim Kreatif Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI).
Alih-alih merasa tersinggung, Ayu Aulia justru menganggap kritik dan komentar negatif sebagai bagian wajar dari kehidupan. Ia bahkan menilai keberadaan haters sebagai penyeimbang agar dirinya terus berkembang dan tidak terjebak dalam sikap merasa paling benar.
Baca Juga: Ayu Aulia Buka Bisnis Salon, Nuansa Fancy Tapi Harga Perawatan Mulai Rp50 Ribu
“Hidup itu pasti ada pro dan kontra. Kalau cuma mau disukain aja, ya enggak bisa. Lebih baik ada pro dan kontra. Haters itu acuan buat aku jadi lebih baik lagi dan membuktikan kalau aku bisa. Biar mereka tambah panas,” ujar Ayu Aulia dalam kanal YouTube Reyben Entertainment, dikutip Jumat (26/12/2025).
Terkait sorotan netizen mengenai rekam jejak masa lalunya yang kerap dikaitkan dengan berbagai sensasi, Ayu menegaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai tim kreatif tidak berkaitan dengan masa lalu tersebut.
Ayu Aulia santai menanggapi pro-kontra statusnya sebagai staf Kemenhan. [Instagram]
Baca Juga: Biodata dan Agama Ayu Aulia, Mantan Model Dewasa yang Jadi Tim Kreatif Kemenhan RI
“Track record itu kan masa lalu. Ini enggak ada hubungannya dengan itu. Ini tentang otak, tentang ide-ide yang kita punya, serta visi dan misi ke depannya seperti apa,” tegasnya.
Sebagai tulang punggung keluarga, Ayu mengaku pencapaian tersebut dipersembahkan untuk sang ibu dan adik-adiknya. Menatap masa pengabdian hingga tahun 2030, ia berkomitmen untuk membuktikan kinerja secara nyata tanpa harus mengubah jati diri.
Ayu Aulia mengklaim kini ingin jadi diri sendiri. [Instagram]
Ayu juga menekankan dirinya tidak ingin melakukan pencitraan berlebihan meski kini menyandang status baru di lingkungan pemerintahan.
“Aku enggak mau fake. Aku mau jadi Ayu yang apa adanya. Kalau aku ke kafe sama teman-teman pakai tank top, ya begitu. Aku enggak mau palsu, karena kalau berawal dari kepalsuan, seterusnya akan palsu. Aku mau semuanya mengalir dengan kejujuran,” pungkasnya.