Diincar Timnas China, Segini Perbandingan Gaji Shin Tae-yong dan Pelatih Sebelumnya
Olahraga

Isu menarik berembus tentang mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pria Korea Selatan itu dikabarkan tengah masuk dalam radar Federasi Sepak Bola China (CFA) sebagai calon pelatih kepala baru Timnas Naga.
Kabar ini mencuat tak lama setelah pemecatan pelatih China, Branko Ivankovic. CFA bergerak cepat mencari sosok baru karena China akan tampil di ajang Piala Asia Timur yang dimulai 7 Juli mendatang di Korea Selatan.
Turnamen ini menjadi penting bagi China untuk memulihkan performa dan citra mereka di kawasan Asia Timur. Situasi mendesak membuat proses pencarian pelatih dilakukan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Spasojevic Bersyukur Bisa Cetak Gol untuk Skuat Garuda
Saingan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong. (Instagram/@shintaeyong7777)
Dalam laporan FootballAsia, muncul dua nama sebagai kandidat kuat selain Shin Tae-yong sebagai calon pelatih baru timnas China.
Baca Juga: Emosi Pecah, Indonesia Gagal Beli Tiket Pulang Untuk Guinea
Salah satunya adalah Zheng Zhi, eks kapten timnas China sekaligus pelatih tim U-21, yang disebut bakal mengisi posisi caretaker sementara.
Ada nama Zheng Zhi yang saat ini melatih Timnas U-21 China. Selain itu, publik dalam negeri juga mendukung kembalinya Gao Hongbo, yang pernah melatih China dari 2009 hingga 2011, dan pada tahun 2016.
Diangkat pada bulan Mei 2009, Gao menjadi orang termuda yang memimpin tim dalam 30 tahun terakhir. Saat ini, Gao menjabat sebagai wakil ketua Asosiasi Sepak Bola Tiongkok.
Alasan Shin Tae-yong Lebih Menggoda
Shin Tae-yong. (Instagram/@shintaeyong7777)
Media China, Sohu menyebut ada dua alasan kuat mengapa CFA bisa merekrut Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala mereka. Alasan pertama berkaitan dengan pengalaman luas Shin dalam kancah sepak bola Asia, baik di level klub maupun tim nasional.
Di level klub, Shin pernah membawa Seongnam Ilhwa Chunma meraih gelar juara Liga Champions Asia pada 2010.
Pengalaman tersebut kemudian berlanjut saat ia menangani Timnas Indonesia, di mana ia berhasil membawa Garuda tampil impresif di panggung Asia. Di bawah arahannya, Timnas Indonesia berubah dan mencatat banyak sejarah baru.
Untuk pertama kalinya lolos ke babak gugur Piala Asia 2023. Tak hanya itu, ia juga sukses membenahi dasar permainan tim, termasuk perbaikan kontrol bola dan operan pemain muda, serta memperkuat skuad dengan pemain diaspora dari Eropa.
Alasan kedua yang dinilai menguntungkan adalah soal gaji. Sohu menyebut bahwa bayaran Shin Tae-yong yang sekitar USD600 ribu per tahun atau sekitar Rp10 miliar, hanya sepertiga dari gaji yang sebelumnya diterima Ivankovic. Hal ini dinilai sebagai nilai ekonomis yang menarik bagi CFA.