Dikemas dalam Teh China, Peredaran 20 Kg Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia Berhasil Digagalkan

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan peredaran 20 Kg sabu yang dibawa dari Malaysia untuk diedarkan di Bengkalis Riau. Sabu ini dibawa melalui jalur laut perairan Bengkalis. Dua pelaku ditangkap.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso menjelaskan, pengungkapan kasus yang dipimpin Kasubdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Kombes Handik Zusen, mengamankan dua pelaku masing-masing bernama Bobby Leoza Herlianda dan Andrefebryanda.

Teh China Berisi Narkoba Sabu

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso /Foto: Humas Polri

Barang bukti yang disita, 10 bungkus teh china yang berisi narkoba jenis sabu seberat 10 kg. Tak hanya itu, polisi juga menyita tas yang di dalamnya ada 10 bungkus teh china berisi narkoba.

Kasus ini bermula dari laporan masyarakat terhadap Subdit Dittipidnarkoba Bareskrim terkait adanya peredaran narkoba jenis sabu dari Malaysia melalui jalur laut perairan Bengkalis, Riau. Kemudian, tim melakukan join operasi dengan Bea Cukai Bengkalis-Riau. Tim melakukan profiling dan surveillance Target yang berada di daerah Desa Bukit Batu, Kecamatan Sepahat, Bengkalis, ujarnya, dilansir Humas Polri

Tersangka Bobby dan Andre, jelasnya, berperan sebagai kuda darat. Dari penangkapan tersebut, tim berhasil mengamankan narkotika jenis sabu sebanyak 20 bungkus di dalam 2 tas ransel.

Tersangka Baru Terima Upah Rp2 Juta dari Bandar

Hasil pemeriksaan, terang Eko, tersangka Bobby mengaku diperintah oleh Enjel untuk mengambil narkotika jenis sabu di daerah Kabupaten Bengkalis pantai, dengan upah belum diketahui. Uang yang baru diterima Bobby melalui transfer sejumlah Rp 2 juta.

Dari hasil interogasi, Andre Febryanda mengaku, tidak mengetahui persoalan tersebut. Ia hanya menumpang pulang ke Dumai untuk mengambil kunci motor.

Kedua tersangka kemudian dibawa ke Jakarta untuk pendalaman kasus lebih lanjut. Bareskrim juga akan mengecek ke laboratorium terkait kandungan dari seluruh barang bukti yang disita.***