Dipantau Puspom, Polisi Tangkap Empat Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menangkap empat pelaku pengeroyokan anggota TNI Pratu Sahdi (22) hingga tewas. Penangkapan tersebut tidak lepas dari supervisi dan monitoring Puspom TNI. Dengan demikian Polda Metro Jaya bergerak cepat mencari pelaku pengeroyokan.
Polisi menetapkan 3 orang sebagai tersangka, dari keempat pelaku yang sudah ditangkap. Dan satu orang masih dilakukan pendalaman. Kemudian 3 orang tersangka lainnya masih dalam pengejaran petugas. Pasalnya pelaku pengeroyokan berjumlah 8 orang.
"Kita sudah amankan empat pelaku pada hari ini," kata Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Selasa (18/1).
Baca Juga: Puan Maharani: Gibran Dipertimbangkan Maju pada Pilgub 2024
Dalam peristiwa pengeroyokan ini, ada tiga orang yang menjadi korban. Satu diantaranya meninggal dunia yang merupakan seorang anggota TNI. Kemudian dua warga sipil mengalami luka parah dan masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit.
"Korban dari prajurit TNI selanjutnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia. Sementara dua orang lainnya masyarakat sipil saat ini masih dilakukan pengobatan di rumah sakit," ucap Tubagus.
Lebih lanjut kata Tubagus, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya satu pasang sepatu boot, satu buah kaos warna hitam dan celana pendek motif kotak-kotak. Kemudian satu setel pakaian yang dipakai saat kejadian, satu setel pakaian yang digunakan oleh korban saat kejadian.
Baca Juga: Lansia Tewas Ditabrak Bus Transjakarta
Atas perbuatannya, para pelaku disangkakan dengan pasal 80 ayat 1 UU No 35 tahun 2014 sub pasal 170 KUHPidana dan 351 KUHP tentang penganiayaan.
Sebelumnya aksi pengeroyokan yang berujung tewas anggota TNI AD Pratu Sahdi (22) terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, pukul 03.00 WIB. Akibat pengeroyokan itu Sahdi meninggal dunia akibat dua tusukan senjata tajam.
"Korban saling pukul dan satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban Sahdi sambil memegang tangan korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.