Disergap Bagai Penjahat, Ini Detik-Detik Manajer Kickboxing Indonesia Diusir dari SEA Games 2025
Manajer Timnas Kickboxing Indonesia Rosi Nurasjati diusir dan dideportasi saat mendampingi tim pada ajang SEA Games 2025 di Thailand. Peristiwa ini langsung menyita perhatian publik olahraga nasional.
Pengusiran tersebut terjadi di tengah berlangsungnya pertandingan kickboxing dan memicu tanda tanya besar terkait status kehadiran Rosi di ajang multievent Asia Tenggara tersebut. Situasi ini pun berkembang menjadi polemik yang melibatkan federasi internasional hingga otoritas setempat.
Video Penyergapan Viral
Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 vs Filipina: Duet Struick-Zijlstra
Video detik-detik penyergapan terhadap Rosi dengan cepat viral di berbagai platform media sosial. Rekaman itu memperlihatkan suasana tegang di sekitar area pertandingan kickboxing.
Dalam video yang beredar, terlihat Rosi disergap oleh sejumlah petugas kepolisian Thailand berseragam lengkap. Beberapa petugas tampak membawa senjata laras panjang dan perlengkapan keamanan.
Baca Juga: Daftar 32 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC SEA Games 2025: Ada Ivar Jenner, Dion Markx, Tim Geypens hingga Adrian Wibowo
Penyergapan tersebut terjadi di area sekitar hotel yang menjadi lokasi pertandingan kickboxing SEA Games 2025. Kehadiran aparat bersenjata membuat suasana di lokasi berubah mencekam.
Rosi terlihat berkonfrontasi secara verbal dengan petugas kepolisian yang menghadangnya. Ia mempertanyakan alasan pengusiran dan perlakuan aparat yang dinilainya berlebihan.
Rekaman tersebut memicu beragam reaksi warganet yang menilai tindakan aparat Thailand terlalu represif. Banyak pula yang menyoroti perlindungan terhadap ofisial olahraga dalam ajang internasional.
Kronologi Pengusiran Rosi Nurasjati
Potongan video pengusiran Rosi Nurasjati. [YouTube Mansaid Channel]Berdasarkan kronologi, pengusiran Rosi berawal dari keputusan WAKO Asia yang menjatuhkan sanksi larangan aktivitas kickboxing selama dua tahun. Meski demikian, ia tetap terpantau berada di sekitar arena pertandingan.
Aktivitas Rosi di sekitar venue terekam kamera pengawas dan dilaporkan kepada otoritas setempat. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar tindakan tegas dari panitia dan kepolisian Thailand.
Pada 13–14 Desember 2025, belasan polisi mendatangi Rosi dan memintanya segera meninggalkan area pertandingan. Polisi bahkan mengancam akan menangkap dan menyita paspornya jika ia menolak.
Rosi mengklaim dirinya hadir dengan mandat resmi dari Kemenpora RI dan PP Kickboxing Indonesia sebagai manajer timnas. Ia menegaskan tidak melakukan aktivitas teknis yang melanggar sanksi.
Namun PP KBI justru secara mengejutkan menyatakan Rosi tidak terdaftar sebagai bagian resmi delegasi SEA Games 2025 karena status sanksinya.