Prakiraan Cuaca BMKG 17 Desember, Waspada Hujan Lebat di Banyak Wilayah
BMKG mengungkapkan prediksi cuaca berbagai wilayah di Indonesia pada Rabu, 17 Desember 2025. Sejumlah dinamika atmosfer, mulai dari eksiklon hingga bibit siklon tropis, turut memengaruhi kondisi cuaca di banyak daerah.
BMKG menyampaikan, eksiklon tropis Bakung diprediksi berada di Samudera Hindia Barat Daya Lampung. “Kecepatan maksimum 35 knot dengan tekanan udara minimum 997 hektopaskal dan bergerak ke arah timur laut,” kata tim BMKG dalam video Instagram, dikutip pada Rabu (17/12/2025).
Dalam 24 jam ke depan, intensitas eksiklon tropis Bakung diperkirakan menurun menjadi kategori low. BMKG menyatakan sistem ini tetap dapat meningkatkan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot dan membentuk daerah konvergensi di Samudera Hindia Barat Bengkulu atau di sekitar sistem.
Baca Juga: BMKG Warning Banjir Rob 1-9 Desember 2025, Warga Pesisir Medan Diminta Waspada
Selain itu, bibit Siklon Tropis 93S diprediksi berada di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur. Bibit siklon ini diperkirakan persisten dengan pergerakan yang cenderung stasioner.
BMKG menjelaskan, dalam 48 hingga 72 jam ke depan intensitas bibit Siklon Tropis 93S diperkirakan tetap persisten dan meningkat perlahan. “Kecepatan maksimum dapat mencapai 20 hingga 25 knot di wilayah timur sistem dengan pergerakan ke arah barat daya,” ujar BMKG, seraya menambahkan peluang berkembang menjadi siklon tropis masih rendah.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Bibit Siklon hingga Februari 2026, Daerah Ini Diminta Waspada
Bibit Siklon Tropis juga dapat membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat. Selain itu, konvergensi juga berpotensi terjadi di perairan utara Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur.
Ilustrasi - warga diminta waspada hujan saat beraktivitas di luar ruangan hari ini.
BMKG turut memantau bibit Siklon Tropis 95S yang diprediksi berada di Laut Arafura Barat Daya Papua Selatan. Bibit siklon ini diperkirakan persisten akibat adanya intrusi udara kering dari selatan dengan pergerakan cenderung stasioner ke arah timur.
Dalam 48 hingga 72 jam ke depan, intensitas bibit Siklon Tropis 95S diperkirakan meningkat secara perlahan dengan pergerakan ke arah selatan. BMKG menegaskan potensi sistem ini berkembang menjadi siklon tropis masih dalam kategori peluang rendah, namun perlu diwaspadai di wilayah perairan barat daya Papua Selatan.
BMKG juga mencatat terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Aceh, Laut Natuna, dan Samudera Pasifik Utara Papua. Kondisi ini membentuk daerah konvergensi di sejumlah perairan dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem serta sepanjang jalur konvergensi dan konfluensi.
Ilustrasi siklon yang terbentuk di samudra.
BMKG mengingatkan kombinasi dinamika atmosfer tersebut dapat menyebabkan cuaca signifikan. Hujan petir, hujan sedang, hingga hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di wilayah barat dan timur Indonesia.
“Perlu ditingkatkan kesiapsiagaan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan,” pesan BMKG.
