Diskon Tarif Listrik 50 Persen Dibatalkan, Ini 5 Paket Stimulus yang Resmi Diluncurkan

Nasional

Senin, 02 Juni 2025 | 18:16 WIB
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Dibatalkan, Ini 5 Paket Stimulus yang Resmi Diluncurkan
Ilustrasi diskon tarif listrik batal. [Instagram/@infodenpasar]

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan lima paket stimulus ekonomi yang akan berlaku selama Juni hingga Juli 2025.

rb-1

Program ini bertujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.

Yang menarik, dari enam usulan awal, hanya lima yang direalisasikan, satu di antaranya yang sempat banyak dibicarakan, yaitu diskon tarif listrik 50%, resmi dibatalkan.

rb-3

Lima Stimulus Ekonomi Utama: Dorongan Langsung ke Masyarakat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. [Instagram/@smindrawati]Menteri Keuangan, Sri Mulyani. [Instagram/@smindrawati]Dalam konferensi pers di Istana Negara pada Senin (2 Juni 2025), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memperkuat konsumsi rumah tangga yang menjadi penggerak utama ekonomi nasional.

Berikut lima stimulus ekonomi Prabowo 2025 yang akan berlaku selama dua bulan ke depan:

1. Diskon Transportasi: Subsidi Tiket Kereta, Pesawat, dan Kapal Laut

Program pertama adalah subsidi transportasi umum lintas moda, meliputi kereta api, penerbangan kelas ekonomi, dan kapal laut. Stimulus ini diberikan tepat saat libur sekolah dan jelang tahun ajaran baru.

Kereta api: Diskon 30% dengan anggaran Rp 300 miliar untuk 2,8 juta penumpang.

Tiket pesawat ekonomi: Diskon melalui subsidi PPN Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sebesar 6% dengan anggaran Rp 430 miliar untuk 6 juta penumpang.

Kapal laut: Diskon 50% untuk 500 ribu penumpang dengan alokasi anggaran Rp 210 miliar.

Total dana stimulus sektor transportasi ini mencapai Rp 940 miliar. Kebijakan ini mengusung misi meringankan biaya perjalanan keluarga Indonesia di musim puncak.

2. Diskon Tarif Tol 20% untuk 110 Juta Kendaraan

Diskon tarif tol sebesar 20% diberikan kepada pengguna jalan tol secara nasional. Program ini tidak menggunakan dana APBN, melainkan berasal dari kerja sama Kementerian PUPR dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Sebanyak 110 juta kendaraan ditargetkan mendapat manfaat dari diskon tarif tol 2025 ini. Skema diskon sudah disosialisasikan melalui surat edaran resmi dari kementerian.

3. Bantuan Subsidi Upah (BSU): Rp 600 Ribu untuk 17 Juta Pekerja dan Guru Honorer

Untuk mendukung pekerja formal berpenghasilan rendah, pemerintah menggulirkan BSU Juni-Juli 2025. Program ini menyasar:

17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta/bulan, dengan total bantuan Rp 600.000 per orang (Rp 300.000 per bulan selama dua bulan).

565 ribu guru honorer, baik di bawah Kemendikbud maupun Kemenag, juga akan menerima bantuan dengan nilai yang sama.

BSU ini diharapkan memperkuat daya beli kelompok pekerja rentan yang terdampak perlambatan ekonomi.

4. Tambahan Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Pangan Beras

Dalam upaya menekan kemiskinan dan menjaga konsumsi masyarakat bawah, pemerintah menambah alokasi bantuan sosial 2025. Penambahan ini menyasar:

18,3 juta penerima Kartu Sembako, yang akan menerima tambahan dana sebesar Rp 200.000 per bulan selama dua bulan (total Rp 400.000).

Bantuan beras 10 kg per bulan selama dua bulan (total 20 kg), juga diberikan secara gratis.

Total anggaran bansos ini mencapai Rp 11,93 triliun, menjadikannya salah satu pilar terkuat dalam strategi perlindungan sosial pemerintah tahun ini.

5. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk Sektor Padat Karya

Program kelima adalah diskon iuran JKK sebesar 50% bagi perusahaan dan pekerja di sektor padat karya. Diskon ini berlaku selama enam bulan ke depan, meskipun periode stimulus utama hanya dua bulan.

Alokasi dana sebesar Rp 200 miliar untuk subsidi ini tidak menggunakan dana APBN, tetapi bersumber dari program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Diskon Listrik Batal: Fokus Dialihkan ke Program Langsung

Diskon tarif listrik 50 persen batal. [Instagram/@medantalkviral]Diskon tarif listrik 50 persen batal. [Instagram/@medantalkviral]Satu hal yang mencolok dari kebijakan ini adalah pembatalan diskon tarif listrik 50% yang sebelumnya menjadi bagian dari usulan awal stimulus.

Tidak dijelaskan secara rinci alasan pembatalan ini, namun pemerintah memilih memprioritaskan stimulus yang berdampak langsung ke pengeluaran keluarga, seperti transportasi dan kebutuhan pokok.

Peluncuran paket ini menandai keseriusan pemerintah dalam menjaga ritme pertumbuhan ekonomi menjelang semester kedua tahun 2025.

Dengan ketidakpastian global yang masih tinggi, dan tekanan terhadap daya beli masyarakat akibat inflasi pangan, bantuan sosial dan insentif konsumsi menjadi instrumen utama pemerintah.

Tag Stimulus ekonomi Prabowo 2025 Bantuan sosial Juni-Juli 2025 BSU untuk pekerja dan guru honorer Diskon tarif tol 2025 Diskon tiket pesawat dan kereta api Program bansos beras gratis 2025 Diskon iuran JKK sektor padat karya

Terkini