Doa Sambut Malam Lailatul Qadar, Berikut Arti dan Latinnya
Lifestyle

Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang sangat dinanti para umat Muslim pada saat bulan Ramadan.
Di dalam surat Al Qadr ayat 3, Allah SWT sudah menetapkan keutamaan malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan.
Jatuhnya malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Malam Lailatul Qadar memang tidak bisa diprediksi namun dalam Al Quran dan hadits sudah ada tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Prediksi Kapan Malam Lailatul Qadar Datang Menurut Pendapat Para Ulama
Dimalam yang sangat mulia dari seribu bulan itu, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah Saw.
Dikutip dari nu.or.id, Ustadz Alhafiz Kurniawan mencatat bahwa dia malam lailatul qadar itu disampaikan Rasulullah saw saat Sayyidah Aisyah bertanya mengenai amalan yang bisa dilakukan pada malam tersebut.
Ustadz Alhafiz menuliskan dua redaksi doa yang dipanjatkan Rasulullah saw pada malam lailatul qadar.
Baca Juga: Doa yang Dibaca Nabi Muhammad SAW saat Malam Lailatul Qadar
“Dua redaksi doa malam Lailatul Qadar yang kami temukan dari dua riwayat hadits Sayyidah Aisya ra. Dua redaksi ini diamalkan masyarakat di masjid-masjid di Indonesia,” tulis Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU).
Berikut doa Lailatul Qadar yang dimaksud.
- Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (‘anna jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
- Allahumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (‘anna, jika dibaca berjamaah).
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)”.
Ustadz Alhafiz menyebutkan redaksi kedua doa Lailatul Qadar ini diambil berdasarkan hadist riwayat lima imam hadits, kecuali Imam Abu Dawud.
“Hal ini bberdasarkan isyarat hadits yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut,”. ujar Ustadz Alhafiz.