Dua Pesawat United Airlines Bertabrakan 328 Penumpang Selamat

Dua pesawat United Airlines bertabrakan di landasan pacu Bandara LaGuardia, New York, pada hari Jumat (31/10/2025).

Berawal dari pesawat United Airlines yang kembali dari Orlando, Florida, sedang berbelok menuju gerbang kedatangan kemudian menyenggol ekor pesawat United lainnya di landasan pacu, kata juru bicara maskapai tersebut, dilansir New York Post.

Pesawat yang tersenggol, yang sedang menunggu untuk di-taxi untuk perjalanannya ke Houston, sedang berhenti pada saat itu.

"Kami semua merasakan benturan saat menuju landasan pacu, tetapi tidak tahu itu pesawat lain sampai kapten mengatakannya," kata seorang penumpang, yang menolak menyebutkan namanya, kepada The Post beberapa saat setelah tabrakan. Video yang diperoleh The Post menunjukkan sejumlah kendaraan darurat di lokasi kejadian.

Kedua pesawat kembali ke gerbang keberangkatan, dan semua penumpang diturunkan dari pesawat.

Foto: United AirlinesRatusan Penumpang dan Crew Kedua Pesawat Selamat

Tidak ada laporan cedera di antara 328 penumpang dan 15 awak kedua pesawat.

Kru perawatan sedang mengevaluasi pesawat yang tertabrak untuk mengetahui adanya malfungsi setelah tabrakan.

Pada saat tabrakan, pesawat tujuan Houston tersebut sudah mengalami penundaan penerbangan selama 90 menit, penundaan yang terus bertambah sepanjang malam.

Cuaca Buruk Kecepatan Angin 45 Mph

LaGuardia telah mengandangkan pesawat beberapa jam sebelumnya karena angin kencang, yang mencapai 45 mph.

Penundaan penerbangan di darat berlangsung rata-rata dua jam 15 menit di LaGuardia, meskipun beberapa pesawat tertunda hingga lima jam.

Layanan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan angin hingga tengah malam.

Otoritas Pelabuhan merujuk semua pertanyaan tentang insiden tersebut ke United Airlines.

Bandara LaGuardia tidak menanggapi permintaan komentar, dan FAA tidak dapat menanggapi karena penutupan pemerintah.

Bandara Kekurangan Staf Pengendali Lalu Lintas Udara

Bandara-bandara di seluruh negeri sudah bergulat dengan kekurangan staf pengendali lalu lintas udara, yang diprediksi oleh Menteri Perhubungan Sean Duffy akan menyebabkan "bencana" jika penutupan berlanjut hingga November dan liburan.

Pengendali lalu lintas udara yang tidak dibayar mungkin terpaksa meninggalkan pekerjaan untuk mencari pekerjaan sampingan guna membayar tagihan mereka, "dan akan ada banyak masalah di seluruh wilayah udara," ia memperingatkan.

Sumber: New York Post