Dukungan Tak Terduga, Mengapa Warga Yahudi Pilih Zohran Mamdani?
Pemilihan Wali Kota New York 2025 telah menghadirkan kejutan besar. Zohran Mamdani, politikus Sosialis Demokrat berusia 33 tahun asal Queens, berhasil menjadi pemenang dengan mengalahkan rivalnya, Andrew Cuomo.
Meski dikenal keras mengkritik Israel dan mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), ia justru mendapat dukungan signifikan dari sebagian komunitas Yahudi di kota yang memiliki populasi Yahudi terbesar di dunia.
Dukungan dari Pemilih Yahudi Progresif
Baca Juga: Biodata dan Agama Zohran Mamdani, Terpilih Jadi Wali Kota New York AS
Zohran Mamdani terpilih jadi Walikota New York City [Instagram]
Sebagian besar dukungan terhadap Mamdani datang dari pemilih Yahudi muda, progresif, dan Reformasi. Mereka menilai isu lokal seperti keterjangkauan, kesejahteraan sosial, dan keadilan ekonomi jauh lebih penting daripada perbedaan pandangan tentang Israel.
Banyak yang melihat visi Mamdani sejalan dengan nilai Yahudi tentang tikkun olam — memperbaiki dunia lewat tindakan sosial.
Baca Juga: Politisi Muslim Calon Walkot NY Zohran Mamdani Adakan Pernikahan Mewah di Uganda
Kenaikan Popularitas yang Pesat
Pemilih Yahudi muda mendukung Zohran Mamdani [Instagram]
Dari hanya 1 persen dukungan pada Februari 2025, elektabilitas Mamdani melonjak ke 23 persen pada Mei, menempatkannya di posisi kedua setelah mantan Gubernur Andrew Cuomo.
Kenaikan ini didorong oleh basis pemilih muda, komunitas Asia Selatan, Muslim, dan sebagian warga Yahudi yang melihatnya sebagai simbol perubahan dan keadilan sosial.
Pergeseran Nilai dan Kesenjangan Generasi
Analis politik Hank Sheinkopf menyebut faktor generasi sebagai kunci. Pemilih Yahudi berusia di bawah 45 tahun lebih peduli pada isu domestik seperti transportasi publik gratis dan pembekuan sewa. Mereka menganggap kebijakan Mamdani sebagai bentuk nyata nilai-nilai kemanusiaan yang sejalan dengan ajaran agama mereka.
Dialog dengan Komunitas Yahudi