Dulu hingga Sekarang Karya Seni Alat Kritik, jika Dibungkam Semakin Gelap Negara!

Lifestyle

Rabu, 12 Maret 2025 | 14:54 WIB
Dulu hingga Sekarang Karya Seni Alat Kritik, jika Dibungkam Semakin Gelap Negara!
Kolase warkop dan sukatani (ist)

Lagi dan lagi kebebasan berekspresi kembali dirampas, kali ini, yang sempat viral lagu bayar, bayar,bayar karya sukatani yang ditarik dari platform musik karena dianggap menyinggung pungutan liar yang sering terjadi di institusi kepolisian.

rb-1

Dengan begitu secara tidak langsung menunjukan jika pemerintah dari dulu hingga sekarang masih takut menerima kritik dalam bentuk seni. Jika begitu, sejauh apa seni bisa jadi alat kritik buat pemerintah Indonesia.

Sukatani kolase

Tak hanya itu, lebih dulu grup Warkop DKI yang berisi Dono, Kasino dan Indro tidak hanya bikin orang ketawa, tapi juga menyindir banyak hal, mulai dari pemerintah yang korup pengusaha serakah, hingga mafia tersembunyi.

Baca Juga: Natalius Pigai Bela Vokalis Sukatani yang Dikabarkan Dipecat Sebagai Guru

rb-3

Mereka memakai komedi satir yang tidak hanya lucu, namun membuat orang yang menerimanya sejenak berpikir.

Komedi sebagai salah satu bentuk seni, memang punya peran penting sebagai alat kritik sosial. Menurut Sigmund Freud dalam Jokes and Their Relation to the Unconscious (1960), komedi bisa melerai kecemasan dan juga jadi sarana kritik sosial dan politik.

Menurut Freud lelucon satir, ironi, atau sarkasme, adalah cara mengungkap kebenaran yang susah diterima jika disampaikan dengan apa adanya.

Baca Juga: Viral Geng Motor di Deli Serdang Obrak-abrik Warkop, 7 Orang Ditangkap

Untuk diketahui, Film Warkop DKI dengan judul Maju Kena Mundur Kena (1983) dilarang tayang sementara oleh Soeharto karena jumlah penonton film tersebut membludak hingga 658.866 melampaui jumlah penonton film G30S/PKI.

Warkop (ist)

Warkop punya slogan pada akhir penayangan filmnya dengan kata "Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang". kalimat tersebut menyadarkan kita jika seni sudah dibatasi masih adakah ruang sipil dan demokrasi?

Menurut Plato, seni harus disensor karena bisa benget bikin orang berubah karakter. Plato takut seni bisa mempengaruhi masyarakat, sehingga dia percaya seni harus dibatasi.

Sementara menurut Aristoteles, seni adalah sarana untuk meniru kenyataam dan mengekspresikan kebenaran.

Jika melihat pada kasus penarikan lagu sukatani menjadi contoh Streisand Effect, yaitu fenomena dimana usaha untuk menutup, menghapus, atau menyensor informasi justru menyebabkan informasi tersebut menjadi lebih dikenal atau semakin viral.

Menurut Hafez Gumay, Manajer Advokasi Koalisi Seni, pembungkaman karya seni melanggar Konvensi UNESCO 2005.

"Dalam konvensi itu, ada enam hal yang utama adlah penyensoran, yang bisa dianggap sebagai represi negara," ucap Hafez.

Tag Warkop Warkop DKI sukatani Seni Seni Dibungkam Maju Kena Mundur Kena G30S/PKI

Terkini