Efek Jokowi Masih Berdampak Kuat di Prabowo-Gibran

Politik

Rabu, 10 Januari 2024 | 00:00 WIB
Efek Jokowi Masih Berdampak Kuat di Prabowo-Gibran

FTNews - Efek Joko Widodo atau Jokowi hingga saat ini masih kuat dirasakan pada elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.

rb-1

Kesimpulan tersebut disampaikan pengamat politik, sekaligus peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam.

"Pilpres kali ini, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat," kata Arif dalam paparan hasil survei yang dilakukan lembaganya, Rabu (10/1).

Baca Juga: PN Tipikor Palembang Jatuhkan Vonis 12 Tahun Penjara ke Alex Noerdin

rb-3

Ia mengungkapkan dalam survei yang dilakukan Ipsos secara tatap muka pada periode 27 Desember hingga 5 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran naik 5 persen, dari sebelumnya 42,66 persen menjadi 48,05 persen.

Kondisi tersebut berkebalikan dengan pasangan Anies-Muhaimin yang cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen.

"Pasangan Ganjar-Mahfud justru turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen, dan yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen," katanya.

Baca Juga: Dua Panelis Unhan di Debat Capres Bikin Kandidat Lain Ketar-ketir?

Dalam analisisnya, efek Jokowi, terutama pemilih Jokowi-Ma'ruf pada pemilu 2019 yang semakin besar mendukung pasangan calon nomor urut dua. Alasannya, lebih karena Prabowo-Gibran dianggap sebagai pasangan calon yang berpotensi bakal melanjutkan program-program Jokowi-Ma'ruf.

Dari sudut pandangnya, hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf saat ini yang berada pada posisi 65 persen di bulan November kemudian naik menjadi 74 persen di bulan Desember 2023.

"Tentunya bisa dibaca bahwa siapapun paslon capres-cawapres yang dianggap melanjutkan program-program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf besar kemungkinan akan mendapatkan Jokowi effect dalam hal elektabilitas," katanya.

Kemudian dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi itu juga didapati data mengejutkan, yakni terjadinya pergeseran pemilih dalam konteks partai politik.

Berdasarkan survei yang dilakukan Ipsos dalam periode tersebut, Gerindra menempati posisi teratas dengan 27 persen, menggeser PDI Perjuangan yang kini keterpilihannya hanya 21 persen.

Kemudian disusul oleh Golkar 8 persen, PKB 7 Persen, PKS 7 persen, Nasdem 6 persen, PAN 4 persen, dan Demokrat 3 persen. Sementara posisi PPP dan PSI dinilai masih belum aman karena mengalami penurunan dari survei sebelumnya.

Survei yang dilakukan Ipsos sendiri dilakukan dengan metode multistage random sampling yang menjangkau 2.000 responden.

Tag Headline Elektabilitas Prabowo-Gibran Efek Jokowi Ipsos

Terkini