Forumterkininews.id, Jakarta – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (22/6).
Kehadiran M Lutfi sendiri untuk dimintai keterangan sebagai saksi perkara dugaan korupsi pemberian izin ekspor CPO dan turunanya. Termasuk minyak goreng. Lutfi tiba di Gedung Bundar Kejagung pukul 09.11 WIB dengan didampingi 2 orang yang diduga merupakan kuasa hukumnya.
Saat ditanya awak media, apa saja yang dibawa, ia hanya menjawab singkat. “Nanti aja nanti,†kata Lutfi sambil masuk ke dalam gedung bundar yang merupakan lokasi pemeriksaan eks Mendag itu.
Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Supardi mengatakan alasan M Lutfi diperiksa setelah dicopot dari jabatannya sebagai Mendag merupakan bagian dari strategi penyidik tindak pidana khusus.
“Kita punya strategi. Itu bagian dari strategi kami,” kata Supardi kepada forumterkininews.id, di Jakarta, Rabu (22/6).
Kemudian, apakah nanti M Lutfi akan ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan, Supardi belum bersedia menjawab, karena menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan pada hari ini.
“Saya enggak Enggak jawab (soal penetapan tersangka),” ucapnya.
Sejauh ini, penyidik Kejagung sudah menetapkan lima orang tersangka. Termasuk anak buah M Lutfi saat menjadi Mendag, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Pedagangan Indrasari Wisnu Wardhana (IWW).
Selain IWW, tersangka lain yang telah ditahan oleh penyidik Jampidsus Kejagung, adalah Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group, Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia.
Selanjutnya Picare Tagore selaku General Manager PT Musim Mas, dan terakhir Lin Che Wei (LCW) alias Weibinanto Halimjati.
LCW merupakan pendiri dan penasihat kebijakan/analisa pada Independent Research & Advisory Indonesia yang jasanya digunakan Kemendag.
