Endipat Wijaya Viral, Segini Harta Kekayaanya
Endipat Wijaya, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra, tengah menjadi pusat perhatian publik setelah pernyataannya mengenai relawan bencana Aceh dan Sumatera viral di media sosial.
Di tengah ramainya kritik dan pro-kontra, publik mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Endipat tercatat terakhir melaporkan LHKPN untuk periode 2024 pada 26 Maret 2025, dengan total kekayaan mencapai Rp 14.355.375.506 tanpa utang.
Baca Juga: Komisi VI DPR Pastikan Tidak Mendukung Kenaikan Harga Pertamax
Aset Tanah dan Bangunan Rp 2,5 Miliar
Endipat Wijaya. [X]Dalam laporannya, Endipat memiliki tiga aset properti dengan total nilai Rp 2,5 miliar. Berikut rinciannya:
1. Tanah 123 m² di Kota Tangerang Selatan – Rp 1.000.000.000
Baca Juga: Manchester United Ungkap Doa Haru untuk Korban Banjir di Sumatera
2. Tanah 205 m² di Kabupaten Bogor – Rp 1.000.000.000
3. Tanah 105 m² di Kabupaten Bogor – Rp 500.000.000
Aset tanah tersebut seluruhnya tercatat sebagai hasil sendiri.
Tiga Mobil Mewah Senilai Rp 2,59 Miliar
Endipat juga memiliki tiga kendaraan roda empat dengan nilai mencapai Rp 2.596.000.000, terdiri dari:
1. GWM Tank 500 HEV (2024) – Rp 1.196.000.000
2. Honda CR-V (2019) – Rp 400.000.000
3. Toyota Alphard (2021) – Rp 1.000.000.000
Aset Lain: Surat Berharga hingga Kas Pribadi
Selain tanah dan kendaraan, Endipat mencatat sejumlah aset lainnya, yaitu:
Harta bergerak lainnya: Rp 52.000.000
Surat berharga: Rp 5.000.000.000
Kas dan setara kas: Rp 2.207.375.506
Harta lainnya: Rp 2.000.000.000
Dengan demikian, total kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp 14,3 miliar.
Viral Gara-gara Sindir Relawan Aceh
Anggota DPR RI, Endipat Wijaya. [Instagram]Polemik ini bermula saat rapat Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Endipat mengomentari narasi di media sosial mengenai penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ia menilai narasi relawan tertentu telah menutupi peran pemerintah. "Ada orang yang cuma datang sekali, seolah-olah paling bekerja di Aceh. Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko,” ujar Endipat dalam rapat tersebut.
Endipat juga menyinggung adanya relawan yang viral karena memberi donasi Rp 10 miliar, sementara menurutnya negara telah menggelontorkan triliunan rupiah.
Pernyataannya ini memicu respons keras dari warganet dan relawan di lapangan, sehingga rekaman rapat tersebut menyebar luas dan menjadi viral.