Era Baru Dimulai, Bima Sakti Ditunjuk Jadi Pelatih Persela Lamongan
Persela Lamongan resmi menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala untuk mengarungi kompetisi Championship 2025/2026.
Pengumuman pelatih Timnas Indonesia U-16 itu disampaikan langsung oleh Penasihat Persela Lamongan, Yuhronur Efendi, di press room Stadion Surajaya Lamongan, Selasa (30/12/2025).
Komitmen Kebangkitan Persela
Baca Juga: Profil Fariz Julinar Maurisal, Sang Istri Datu Nova Fatmawati Jadi Bos Baru PSIS Semarang
Persela Lamongan perkenalkan Bima Sakti. [YouTube/@PerselaFootball]Yuhronur Efendi yang juga menjabat sebagai Bupati Lamongan menegaskan bahwa penunjukan Bima Sakti merupakan bagian dari keseriusan manajemen dalam membenahi klub secara menyeluruh.
“Seperti komitmen yang pernah saya sampaikan, Persela terus bangkit. Sekarang kami resmi menunjuk Bima Sakti sebagai head coach,” ujar pria yang akrab disapa Pak Yes.
Ia juga memberi sinyal akan ada langkah lanjutan yang tak kalah mengejutkan. “Baik dari sisi teknis tim maupun tata kelola klub. Tunggu, nanti akan kami umumkan sesuatu yang mengejutkan dan menambah optimisme Persela,” lanjutnya.
Baca Juga: Lawan Singapura, Bima Sakti Waspada Pemain Nomor 9
Bima Sakti Bangga Dipercaya Tangani Persela Lamongan
Dalam sesi perkenalan, Bima Sakti mengaku bangga dan terhormat mendapat kepercayaan menukangi Persela.
Pelatih kelahiran Balikpapan itu menyebut proses pendekatan berlangsung sangat singkat, tak lama setelah ia menyelesaikan tugas bersama Timnas Indonesia di ajang SEA Games Thailand.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada pengurus Persela. Sekitar satu minggu lalu saya dihubungi atas arahan Bapak Bupati,” kata Bima Sakti.
Persela Klub Besar dengan Sejarah Panjang
Bima Sakti. [Instagram]Bima Sakti mengaku tidak berpikir panjang menerima tawaran tersebut karena menilai Persela sebagai klub besar dengan tradisi kuat di sepak bola Indonesia.
“Saya mengidolakan Persela dari dulu. Banyak pemain hebat pernah bermain di sini seperti Marcio Souza, Fabiano Beltrame, Gustavo Lopez,” ungkapnya.
Meski ini menjadi pengalaman pertamanya menangani klub Liga 2, Bima Sakti menegaskan siap menghadapi tantangan.
Menurutnya, pendekatan melatih klub memang berbeda dengan tim nasional, namun prinsip dasar tetap sama.
“Kerja keras, disiplin, dan mental bertarung. Pemain harus mau fight dan membela Persela seratus persen. Itu harga mati,” tegas pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Kepercayaan penuh dari manajemen menjadi faktor utama yang membuat Bima Sakti mantap menerima tawaran Persela.
Ia mengaku diberi kewenangan penuh dalam urusan teknis, termasuk menentukan komposisi pemain.
“Saya dipercaya mengurus teknis tim dan memilih pemain sesuai kebutuhan Persela,” jelasnya.
Di akhir perkenalan, Bima Sakti meminta dukungan penuh dari suporter dan media agar Persela bisa bangkit dan tampil lebih kompetitif.
Eks kapten Timnas Indonesia jebolan Primavera itu juga menegaskan keterbukaannya terhadap kritik.
“Support dari media itu penting. Tapi saya juga tidak anti kritik, terutama kritik untuk saya sebagai pelatih,” pungkasnya.