Fakta-fakta di Balik Promo Hingga Lazada Dikerubungi Pelanggan, Apa Saja ?

Platform e-commerce Lazada kembali jadi sorotan publik setiap kali menggelar promo besar seperti Harbolnas, 11.11, atau 12.12.

Ribuan pembeli langsung menyerbu situs dan aplikasi demi memanfaatkan diskon besar-besaran.

Namun di balik antusiasme itu, muncul pula sejumlah masalah yang membuat pelanggan ramai-ramai menghubungi layanan pelanggan.

Baca Juga: Lazada Pastikan Pengiriman Barang Aman, Pascakebakaran Gudang di Jakbar

Lonjakan Pengunjung Bikin Sistem Lazada Kewalahan

Diskon Lazada 11.11 yang masih berlangsung hingga 13 November 2025. [Instagram @lazada_id]

Setiap kali promo berlangsung, jumlah pengunjung meningkat drastis hingga berkali lipat dari hari biasa.

Baca Juga: Banyak Pelanggan Mengerubungi Lazada, Ternyata Ini Penyebabnya!

Akibatnya, sistem Lazada sering kali melambat, bahkan error saat proses checkout dan pembayaran.

Banyak pengguna melaporkan pesanan tertunda, transaksi gagal, atau sistem yang tiba-tiba berhenti merespons akibat tingginya beban server.

Masalah Pengiriman Jadi Keluhan Terbesar

Masalah yang paling sering dikeluhkan pelanggan adalah keterlambatan pengiriman.

Tak sedikit pula barang tiba dalam kondisi rusak, hilang, atau tidak sesuai deskripsi.

Kondisi ini membuat pembeli segera menghubungi layanan pelanggan untuk mencari solusi cepat atau meminta pengembalian dana.

Respons Customer Service Dinilai Terlambat

Volume keluhan yang melonjak saat promo besar membuat tim layanan pelanggan kewalahan.

Waktu tanggapan menjadi lebih lama dari biasanya, dan beberapa pembeli mengaku tidak puas dengan solusi yang diberikan.

Situasi ini sering memunculkan gelombang keluhan baru di media sosial.

Penjual Nakal dan Persaingan Tidak Sehat di Platform

Diskon Lazada. [Instagram @lazada_id]

Selain masalah teknis, sebagian besar keluhan juga datang dari perilaku penjual nakal.

Ada yang mengirim produk palsu, bekas, hingga tidak sesuai pesanan.

Persaingan antar-penjual di Lazada yang semakin ketat mendorong sebagian pihak melakukan kecurangan demi menarik pembeli lebih cepat.

Media Sosial Jadi Tempat Curhat Pembeli

Lonjakan komplain pelanggan Lazada juga ramai di media sosial seperti TikTok, X (Twitter), dan Facebook.

Banyak pengguna membagikan bukti pembelian, keluhan, hingga percakapan dengan layanan pelanggan.

Meski begitu, sebagian pengguna tetap bertahan karena menilai promo Lazada tetap menarik dan masih memberikan jaminan garansi produk.

Tantangan di Balik Suksesnya Promo Besar Lazada

Fenomena Lazada yang dikerubungi pelanggan setiap kali promo besar bukan hanya menandakan keberhasilan strategi pemasaran, tapi juga menjadi ujian besar dalam menjaga kepuasan pengguna.

Untuk mempertahankan reputasinya, Lazada perlu memperkuat sistem teknologi, mempercepat layanan pelanggan, dan menertibkan penjual nakal agar pengalaman belanja tetap positif.