Fakta Menarik tentang Driver Ojol Affan Kurniawan yang Meninggal Terlindas Rantis Brimob
Nasional

Tragedi memilukan menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21), yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis jenis Barracuda milik Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polri.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, ketika suasana demonstrasi berujung ricuh.
Kematian Affan menyita perhatian publik, khususnya komunitas ojol, serta memicu gelombang protes terkait penanganan aparat di lapangan. Berikut sejumlah fakta penting yang berhasil dihimpun FT News terkait kasus ini:
1. Tulang Punggung Keluarga
Affan merupakan anak muda pekerja keras yang menjadi penopang keluarga. Ia tinggal bersama tujuh anggota keluarga di sebuah rumah kontrakan di Menteng, Jakarta Pusat, termasuk kedua orang tuanya, kakak laki-laki yang juga bekerja sebagai ojol, serta adik perempuannya.
Sebelum menjadi driver ojol, Affan pernah bekerja sebagai satpam di kawasan Menteng.
2. Sedang Bekerja, Bukan Ikut Demonstrasi
Saat kejadian, Affan sedang mengantarkan pesanan pelanggan, bukan sebagai peserta aksi unjuk rasa. Ia berusaha menyeberang jalan untuk menghindari kericuhan, namun terpeleset dan nahas tertabrak kendaraan taktis Brimob yang tengah melintas.
3. Rantis Brimob Terekam Berhenti, Lalu Melindas
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kendaraan lapis baja itu sempat berhenti sejenak di tengah kerumunan massa.
Namun, kendaraan kembali melaju hingga melindas Affan. Luka parah yang dialaminya membuat nyawanya tak tertolong.
4. Korban Lain Masih Dirawat
Selain Affan, seorang pria bernama Moh Umar Amirudin juga menjadi korban dalam insiden tersebut. Ia mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Beredar kabar awal yang menyebut Umar meninggal dunia, namun informasi itu telah dikoreksi.
5. Anggota Brimob Diamankan
Affan dilindas rantis Brimob dan Erlina, ibu almarhum. [X/FTNews Raka]Polri memastikan tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.
Kepala Divisi Propam Polri menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran prosedur, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
6. Gelombang Solidaritas dari Komunitas Ojol
Tragedi ini memicu aksi solidaritas besar-besaran dari para pengemudi ojol. Mereka mendatangi markas Brimob untuk menuntut keadilan bagi Affan.
Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan kecil dan perusakan ketika massa dibubarkan aparat.
7. Presiden Prabowo Sampaikan Duka Cita
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan proses hukum yang transparan.
Ia juga memastikan pemerintah akan memberikan perlindungan bagi keluarga Affan, seraya menekankan pentingnya evaluasi dalam operasi aparat keamanan.
Simbol Duka dan Tuntutan Keadilan
Kondisi Mako Brimob Kwitang usai digeruduk ratusan ojol, Jumat (29/8/2025). [FT News/Selvianus Kopong Basar]Kematian Affan Kurniawan tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga menjadi simbol keresahan masyarakat atas pengelolaan keamanan di tengah demonstrasi.
Peristiwa ini menyoroti risiko yang dihadapi para pekerja lapangan seperti driver ojol, sekaligus mendorong tuntutan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam penanganan kasus.
Proses hukum terkait tragedi ini masih terus berjalan dan menjadi sorotan publik nasional.