Nasional

Fakta Sejarah, 9 Tsunami Desktruktif di Indonesia Terjadi di Desember

27 Desember 2023 | 00:00 WIB
Fakta Sejarah, 9 Tsunami Desktruktif di Indonesia Terjadi di Desember

FTNews, Jakarta - Dalam catatan sejarah bencana di Indonesia, telah terjadi sembilan tsunami destruktif (merusak) di Indonesia. Bahkan semua peristiwa itu terjadi di bulan Desember.

rb-1

Tepat 26 Desember 2023, Indonesia mengenang 19 tahun bencana tsunami dashyat yang meluluh lantakan Aceh. Ratusan ribu orang meninggal. Belasan ribu lainnya hilang. Perkiraan kerugian mencapai US$ 4,5 miliar.

Namun, rupanya ada rentetan bencana tsunami yang juga pernah menyapu sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Pemilu 2024 di Puncak Musim Hujan: Mitigasi Ancaman Bencana!

rb-3

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengungkapkan, tsunami Bulukumba pada 29 Desember 1820. Saat itu 500 orang meninggal dunia.

Lalu, tsunami Banda Neira pada 24 Desember 1852 (merusak). Tsunami Sangihe 13 Desember 1858 (merusak). Tsunami Minahasa 26 Desember 1859 (merusak).

Kemudian pada 26 Desember 1859 itu pascagempa kuat di Semenanjung Minahasa. Terjangan tsunami melanda Pantai Kema.

Baca Juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Gempa Jumat Malam

"Dengan tinggi hingga mencapai atap gudang batu bara yang lokasinya jauh dari pantai. Bangunan tambatan kapal yang baru dibangun di pelabuhan juga rusak akibat tersapu tsunami," kata Daryono di Jakarta, Rabu (27/12).

Selanjutnya tsunami Donggala pada 1 Desember 1927 (50 orang meninggal dunia). Tsunami Minahasa 22 Desember 1939 (merusak). Tsunami Larantuka 25 Desember 1982 (13 orang meninggal dunia). Kemudian Tsunami Flores 12 Desember 1992 (2.100 orang meninggal dunia). Lalu tsunami Aceh 24 Desember 2004 (lebih dari 230.000 orang meninggal dunia).

Salah satu elemen InaTEWS. Foto: Antara

Rawan Gempa dan Tsunami

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, wilayah Aceh hingga Kepulauan Andaman dan Nikobar dikenal sebagai kawasan seismik aktif dan kompleks. Rawan terjadi gempa.

Selain itu, data hasil kajian tsunami purba atau paleo tsunami di wilayah Pesisir Aceh terungkap, tsunami juga pernah terjadi ribuan tahun yang lalu.

"Secara tektonik di wilayah ini terdapat jalur sumber gempa subduksi lempeng yang sangat aktif," katanya kepada FTNews.

Zona sumber gempa potensial yang terletak di bagian barat laut Sumatera ini populer disebut segmen megathrust. Memiliki magnitudo (M) tertarget hingga M9,2.

Peristiwa tsunami Aceh 2004 memberi hikmah besar dan berharga bagi Indonesia. Berkembangnya edukasi mitigasi bencana gempa dan tsunami. Sekaligus kemajuan teknologi sistem monitoring gempa. Serta sistem peringatan dini tsunami di Indonesia atau Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina TEWS).

Ina TEWS ini lanjut Dwikorita, memberikan peringatan dini tsunami meliputi warning segmen. Status ancaman tsunami di pantai. Estimasi ketinggian tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai.

"Saat ini Ina TEWS sudah beroperasi 15 tahun dengan performa yang semakin baik," tandasnya.

Tag BMKG Bencana Tsunami merusak tsunami purba

Terkait

Terkini