Fenomena Awan Busa Hitam di Langit Subang Gegerkan Warga, Diduga Limbah Industri
Awal pekan ini, langit Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, mendadak jadi tontonan aneh sekaligus menegangkan. Warga dikejutkan oleh munculnya gumpalan busa berwarna hitam pekat yang melayang di udara bukan kabut, bukan awan, tapi seolah “awan buatan” yang menari-nari di langit sebelum perlahan turun menyelimuti rumah dan jalanan.
Fenomena tak lazim itu langsung viral di media sosial, mengundang gelombang rasa ingin tahu, bahkan ketakutan, di kalangan masyarakat.
Terekam Kamera, Busa Hitam Misterius Bikin Geger
Baca Juga: Kisah Mistis Tanjakan Emen Kabupaten Subang, Salah Satu Jalur Mudik 2025 di Jawa Barat
Dalam video berdurasi beberapa detik yang kini ramai di dunia maya, terlihat jelas gumpalan busa hitam terbawa angin, melayang pelan seperti kumpulan awan mini.
Suara kepanikan terdengar dari warga yang merekamnya; sebagian berlari menjauh, sementara yang lain justru berhenti terpaku, merekam pemandangan tak biasa itu dengan kamera ponsel.
Warna gelap busa tersebut membuat banyak orang curiga. Beberapa warga di lokasi mengaku mencium bau menyengat mirip limbah industri.
Mereka menduga, gumpalan busa itu berasal dari aktivitas pabrik di sekitar wilayah Patokbeusi yang mungkin tidak mengelola limbah cair dengan benar.
Kekhawatiran pun muncul bukan hanya karena bentuknya yang aneh, tapi juga potensi bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan.
Reaksi Dunia Maya Antara Dugaan Ilmiah dan Teori Liar
Ilustrasi Awan (Pexels)Tak butuh waktu lama, video tersebut menyebar luas dan menjadi bahan perbincangan hangat di jagat maya. Ratusan komentar membanjiri unggahan yang menampilkan fenomena itu.
Sebagian netizen mencoba mencari penjelasan ilmiah, sementara yang lain langsung menuding adanya pencemaran lingkungan.
“Iya bang, itu kayak awan, tapi warnanya aneh banget,” tulis akun @deniprayoga814.
“Limbah industri, fix,” tegas akun @dwi.tj.
“Mungkin itu buih dari sungai kotor yang kebawa angin sampai ke langit,” tulis pengguna @mujib_nolimit.
Komentar-komentar ini memperlihatkan betapa luasnya spektrum respons masyarakat dari rasa ingin tahu, kekhawatiran, hingga spekulasi liar yang menambah misteri di balik fenomena tersebut.
Dugaan Awal Limbah Industri atau Fenomena Alam Langka?
Fenomena Awan Hitam [Instagram.com/magelang Raya]Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang, sejumlah pengamat lingkungan menduga bahwa busa hitam itu kemungkinan besar berasal dari limbah cair yang mengandung bahan kimia surfaktan zat yang biasa ditemukan pada deterjen dan sisa proses industri.
Ketika zat ini terbawa arus air dan terpapar angin kuat, busa bisa naik ke udara, membentuk gumpalan yang tampak seperti awan hitam. Namun, sebagian pihak menilai fenomena ini juga bisa terjadi akibat perpaduan kelembapan tinggi dan partikel polusi yang membentuk lapisan busa alami di udara.
Tanpa penyelidikan langsung, sumber pastinya belum dapat dipastikan. Warga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk menyelidiki asal busa tersebut, memastikan keamanan lingkungan, dan memberikan kejelasan agar keresahan publik tidak semakin meluas.
Fenomena “awan busa hitam” di Patokbeusi ini menjadi pengingat penting bahwa di tengah kemajuan industri, kesadaran terhadap pengelolaan limbah dan perlindungan lingkungan tidak boleh diabaikan.
Langit yang seharusnya biru kini berubah hitam bukan karena cuaca, tapi mungkin karena ulah manusia.