Fenomena Blood Moon Bisa Disaksikan Mulai Malam Ini, Berikut Jadwal Waktunya
Metropolitan
 060920254.jpg)
Fenomena Blood Moon merupakan peristiwa gerhana bulan total yang terjadi ketika Bulan berada sepenuhnya di dalam bayangan inti Bumi yang dikenal sebagai umbra.
Pada saat ini, cahaya Matahari yang melewati atmosfer bumi mengalami pembiasan dan sebagian besar cahaya biru menyebar, sementara cahaya merah-oranye dibiaskan menuju permukaan Bulan.
Akibatnya, Bulan terlihat berwarna merah gelap atau kemerahan di langit malam, sehingga fenomena ini disebut juga Blood Moon atau Bulan Darah.
Baca Juga: Gerhana Bulan 'Blood Moon' 7 September 2025, Bisa Dilihat di Mana?
Gerhana bulan total ini terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus sempurna, menyebabkan Bulan tertutup bayangan bumi sepenuhnya.
Fenomena ini dapat diamati dengan mata telanjang dan berlangsung selama beberapa jam, dengan fase totalitas (warna merah penuh) yang biasanya berlangsung sekitar satu hingga dua jam.
Blood Moon adalah peristiwa langka dan menarik yang sering mendapat perhatian luas, baik dari kalangan ilmiah, budaya, maupun keagamaan.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Gerhana Bulan 7 September 2025, Lengkap dengan Niat dan Doa
Fenomena ini juga merupakan momen yang bagus untuk pengamatan astronomi dan fotografi.
Jadwal Gerhana Bulan Total
Ilustrasi gerhana bulan. (Meta AI)
Fenomena Blood Moon atau gerhana bulan total yang bisa disaksikan mulai malam ini, Minggu 7 September 2025, di seluruh Indonesia. Berikut jadwal waktunya berdasarkan zona waktu:
- Awal gerhana sebagian (bulan mulai masuk bayangan bumi): pukul 23.27 WIB
- Total awal gerhana (puncak gerhana mulai): pukul 00.31 WIB
- Total akhir gerhana: pukul 01.53 WIB
- Akhir gerhana sebagian (gerhana selesai): pukul 02.56 WIB
Untuk wilayah dengan zona waktu WITA, waktu sekitar satu jam lebih lambat, dan dua jam WIT lebih lambat dari WIB.
Fenomena ini ditandai dengan warna merah pekat pada Bulan saat puncak gerhana, sehingga disebut Blood Moon. Disarankan untuk mengamati dari lokasi dengan langit cerah dan meminimalkan polusi cahaya agar fenomena ini terlihat lebih jelas.
Selain bisa diamati langsung, fenomena ini juga disiarkan secara live oleh beberapa institusi seperti BMKG dan Planetarium Jakarta.
Cara Menyaksikan Fenomena Blood Moon
Ilustrasi melihat gerhana bulan lewat teleskop. [Pexels]
Cara menyaksikan fenomena Blood Moon atau gerhana bulan total sangat mudah dan aman dilakukan karena tidak memerlukan alat pelindung khusus seperti kacamata. Berikut tips praktisnya agar pengalaman menyaksikan fenomena ini maksimal:
1. Gunakan Mata Telanjang
Gerhana bulan aman disaksikan langsung tanpa alat pelindung. Tidak seperti gerhana matahari, Blood Moon bisa dinikmati dengan mata telanjang tanpa risiko. 2. Pilih Lokasi Terbuka dan Minim Polusi Cahaya
Pilih tempat dengan pemandangan luas ke langit malam seperti atap rumah, halaman belakang, atau lapangan terbuka dan jauh dari cahaya lampu kota agar Bulan terlihat jelas. 3. Gunakan Teropong atau Teleskop (Opsional)
Jika memiliki, gunakan alat bantu optik untuk melihat lebih detail permukaan Bulan dan warna merahnya secara lebih jelas.
4. Siapkan Kamera dengan Tripod
Untuk mengabadikan momen, gunakan kamera dengan tripod agar gambar stabil. Atur pengaturan manual dengan eksposur antara 1-2 detik dan ISO 400-800 untuk menangkap detail cahaya Bulan yang meredup.
5. Periksa Jadwal dan Posisi Bulan
Pastikan untuk menyaksikan sesuai waktu fenomena yang berlangsung dari malam hari sampai dini hari berikutnya. Cek jadwal fase gerhana agar tidak terlewat puncak Blood Moon.
6. Ikuti Live Streaming Jika Cuaca Tidak Mendukung
Jika kondisi cuaca berawan atau hujan, bisa siaran langsung menonton fenomena gerhana bulan total melalui link live streaming dari BMKG atau observatorium resmi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, fenomena Blood Moon pada 7-8 September 2025 dapat dinikmati dengan nyaman dan aman dari rumah atau tempat terbuka terdekat.