Fiersa Besari Minta Didoakan Pulang dengan Selamat, Ada Apa?

Beredar sebuah video singkat menunjukan musisi Fiersa Besari menyampaikan kabar ulang tahunnya yang ke-41 tahun di Puncak Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika Papua Tengah.

Dalam video itu, Fiersa Besari tampak kedinginan sewaktu menyampaikan kabar bahagia tersebut kepada penggemar beratnya.

"Hai kawan-kawan hari ini tanggal 3 Maret 2025 adalah hari istimewa untuk saya," kata Fiersa Besari dalam video yang diunggah Instagram Kuy Entertainment, Senin (3/3/2025).

Baca Juga: Erupsi Marapi : 23 Pendaki Meninggal, 52 Lainnya Selamat

Tangkapan layar video ucapan Fiersa Besari terkait ultah dirinya. [Instagram]

Pelantun Celengan Rindu itu tak percaya bisa merayakan ulang tahun ke-41 tahun di atas Puncak Carstensz Pyramid.

Momen langka itu diakui oleh Fiersa Besari bahwa pertama kali ia alami semasa hidupnya, karena dapat merayakan hari bahagia di puncak gunung dengan ketinggian mencapai 4.885 MDPL.

"Saya bisa melewati ulang tahun yang lainnya di tempat yang saya tidak pernah percayai bisa berada di sini yaitu Carstensz Pyramid, puncak tertinggi (di) Indonesia. Termasi kasih atas doanya, doakan kami semua pulang dengan selamat," tutur Fiersa Besari.

Baca Juga: Netizen Puji Keputusan Fiersa Besari Soal Episode Terakhir Atap Negeri ke Carstensz Pyramid

Diketahui, pendakian Puncak Carstensz memakan dua korban jiwa, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Keduanya meninggal dunia pada Sabtu (1/3/2025) disebabkan hipotermia saat perjalanan turun dari puncak.

Setelah tragedi ini, Fiersa dan Furky Syahroni sempat tertahan di Yellow Valley karena cuaca buruk yang membuat helikopter, satu-satunya akses resmi ke sana, tak bisa beroperasi.

Mereka akhirnya bisa kembali ke Timika pada Senin (3/3/2025).

"Alhamdulillah kondisi kami stabil," tulis Fiersa Besari memastikan bahwa dirinya baik-baik saja meski perjalanan kali ini penuh tantangan.

Sebelumnya dilaporkan, Fiersa Besari mendaki bersama sepuluh orang pendaki, tujuh WNI dan tiga WNA. Mereka berangkat bersama dengan lima orang guide. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)