Film Pangku, Cerita Perjuangan Wanita Single Parents di Tengah Realitas Sosial Pantura

Rumah produksi Gambar Gerak bersiap merilis film terbarunya berjudul "Pangku" yang disutradarai aktor ternama Reza Rahadian.

Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 6 November 2025.

Reza Rahadian menjelaskan, film Pangku mengangkat kisah kedai kopi Pantura dengan potret krisis ekonomi tahun 1998 sekaligus menghadirkan beberapa fenomena sosial.

Baca Juga: Sinopsis Film Wrath of Man: Jason Statham Buru Pembunuh Anaknya

"Jadi pengambil tema membuat satu konstruksi sosial yang ada di belakang itu, kita mau tarik waktu yang paling kira-kira relevan yang mana. Dan budaya ini mungkin sekarang kalau dilihat dari filmnya tadi ada," kata Reza dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

"Saya ngasih gambaran soal penggusuran truk-truk dan lainnya, itu pembangunan nilai industri. Jadi mereka selalu tergeser, tergeser, pelan-pelan tergeser dan tergusur gitu," sambungnya.

Reza Rahardian (Tengah) sutradara film Pangku ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Reza mengatakan jalan cerita film Pangku tetap berdasar pada Sartika (Claresta Taufan) dengan Bayu (Shakeel Fauzi Aisy).

Baca Juga: Sinopsis Film Hellboy: Setengah Iblis Melawan Penyihir

Dalam ceritanya, Sartika memutuskan mencari kerja di Pantura dalam posisi hamil, dan akhirnya melanjutkan kehidupan di sana sampai memiliki dua anak.

"Perjuangan sebagai ibu, jadi ibu rumah tangga (IRT) aja sulit apalagi IRT dan kerja sendiri. Proses bertumbuh dibesarkan oleh orangtua tunggal luar biasa, perspektif dari ibu saya," ucap pria berusia 38 tahun itu.

"Ini buah pemikiran surat cinta untuk para perempuan yang berjuang memenuhi kebutuhan diri ataupun keluarga," tambahnya.

Perankan Single Parents