Daerah

Gempa Tarakan Kekuatan Magnitudo 4,8: Ini Dampak Kerusakan

05 November 2025 | 22:41 WIB
Gempa Tarakan Kekuatan Magnitudo 4,8: Ini Dampak Kerusakan
Ilustrasi gempa Tarakan. [Instagram]

Gempa Kota Tarakan, Kalimantan Utara, terjadi pada Rabu, 5 November 2025 pukul 17.37 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,8.

rb-1

Pusat gempa berada di laut sekitar 24 kilometer tenggara Tarakan dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. Gempa ini merupakan gempa bumi tektonik yang terkait dengan aktivitas sesar di wilayah tersebut.

Guncangan gempa terasa cukup kuat di wilayah Kota Tarakan, terutama din Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Mamburungan selama sekitar lima detik.

Baca Juga: Hati-hati Bencana! BMKG Umumkan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Sebagian Wilayah Indonesia

rb-3

Masyarakat yang berada di pusat perbelanjaan panik dan berhamburan keluar bangunan untuk menyelamatkan diri. Pasien rumah sakit bahkan berhamburan keluar sebagai langkah antisipasi gempa susulan.

Ilustrasi gempa yang terjadi di Tarakan. [Instagram]Ilustrasi gempa yang terjadi di Tarakan. [Instagram]

BMKG memastikan gempa Tarakan ini tidak berpotensi tsunami. BPBD dan BNPB melakukan pendataan dan koordinasi untuk penanganan pasca-gempa dan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang rusak.

Baca Juga: BNPB Terjunkan Drone Petakan Titik Bencana Susulan "Galodo"

Masyarakat juga diminta terus memantau informasi resmi terkait situasi terkini. Hingga saat ini, BPBD Kota Tarakan masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ditimbulkan.

Dampak Kerusakan?

Suasana terjadi pascagempa Tarakan. [BPBD Tarakan]Suasana terjadi pascagempa Tarakan. [BPBD Tarakan]

Laporan sementara menyebutkan terdapat dua unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan yang terdampak.

Selain itu, satu fasilitas kesehatan (RS Yusuf SK) dan satu fasilitas umum (Bandara Juwata Tarakan) juga mengalami dampak akibat guncangan gempa.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan telah melakukan monitoring pascagempa dan berkoordinasi dengan BMKG Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara, serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan.

"Sementara itu, pasien di RS Yusuf SK masih berada di luar gedung guna menghindari potensi bahaya jika terjadi gempa susulan," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu 5 November 2025 malam.

BNPB menghimbau kepada masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Masyarakat diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak dan memastikan tempat tinggalnya aman sebelum kembali ke dalam rumah.

Tag BNPB BMKG Gempa BPBD Tarakan Kerusakan