Grafik Harga Emas Antam Jumat, 5 September 2025 Hingga Pukul 16.00 WIB: Turun Tipis Ikuti Tekanan Global
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Jumat, 5 September 2025, tercatat mengalami penurunan tipis sebesar Rp 2.000 per gram dibandingkan posisi sebelumnya.
Hingga pukul 16.00 WIB, harga emas Antam untuk pecahan 1 gram berada di level Rp 2.042.000, turun dari harga Kamis (4/9/2025) yang tercatat Rp 2.044.000 per gram.
Sejalan dengan harga jual, harga buyback emas Antam atau nilai beli kembali yang ditetapkan perusahaan juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.889.000 per gram.
Baca Juga: Harga Emas Antam 26 Desember 2025, Turun Tipis atau Mulai Stabil?
Buyback ini penting diperhatikan investor karena menjadi acuan dalam menghitung potensi keuntungan maupun kerugian saat menjual emas kembali.
Rincian Harga Emas Antam
Emas Antam. [Instagram]Berdasarkan data resmi logammulia.com, berikut daftar harga emas Antam terbaru per Jumat, 5 September 2025:
Baca Juga: Tahan Napas! Ini Prediksi Harga Emas Antam Senin, 24 November 2025
0,5 gram : Rp 1.071.000
1 gram : Rp 2.042.000
5 gram : Rp 9.780.000
10 gram : Rp 19.950.000
25 gram : Rp 49.750.000
50 gram : Rp 99.400.000
100 gram : Rp 198.700.000
250 gram : Rp 496.500.000
500 gram : Rp 993.800.000
1.000 gram : Rp 1.982.600.000
Faktor Global Tekan Harga Emas
Emas Antam. [Instagram]Penurunan harga emas ini tidak lepas dari sentimen global. Penguatan dolar Amerika Serikat, ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
Serta dinamika geopolitik dunia turut menjadi faktor yang memengaruhi pergerakan harga emas internasional.
Kondisi pasar tenaga kerja AS yang masih ketat juga menahan kenaikan emas sebagai aset safe haven.
Meskipun harga emas Antam mengalami fluktuasi jangka pendek, secara historis logam mulia tetap dipandang sebagai instrumen investasi jangka panjang yang menjanjikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, harga emas menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.
Sehingga investor masih menempatkan emas sebagai salah satu pilihan utama untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi maupun gejolak pasar global.