Nasional

Hancur-hancuran di Gaza! 61.709 orang Tewas Ribuan Hilang di Reruntuhan, Besok Israel Bebaskan 369 Tahanan

14 Februari 2025 | 21:50 WIB
Hancur-hancuran di Gaza! 61.709 orang Tewas Ribuan Hilang di Reruntuhan, Besok Israel Bebaskan 369 Tahanan
Pemandangan memilukan ini dari rekaman drone menunjukkan Gaza hancur setelah 15 bulan perang/Foto: tangkap layar YouTube Al Jazeera

Kementerian Kesehatan Gaza telah mengonfirmasi 48.239 kematian dalam perang Israel di Gaza sementara 111.676 orang terluka. Kantor Media Pemerintah telah memperbarui jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 61.709 orang, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan kini diduga tewas.

rb-1

Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

Rekaman drone penampakan Gaza terkini/Foto: YouTube Al Jazeera
Rekaman drone penampakan Gaza terkini/Foto: YouTube Al Jazeera

Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu 15 Februari 2025, Hamas dan Israel merealisasikan kesepakatan gencatan senjata tahap pertama yakni membebaskan para tawanan perang. Hamas sesuai dengan janjinya, besok akan membebaskan 3 orang tawanan Israel.

Baca Juga: Gaza Makin Menyedihkan! Korban Terlalu Banyak Semua Rumah Sakit di Gaza Utara tidak Berfungsi

rb-3

Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) menyebut nama orang Israel yang akan dibebaskan besok di Gaza adalah, Alexander Trufanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn. Daftar ketiga tawanan yang akan dibebaskan ini telah disampaikan Hamas pada Israel.

Sebagai gantinya, besok juga Israel akan membebaskan 369 tahanan Palestina dari penjara Israel, termasuk 36 yang menjalani hukuman hidup dan 333 yang berasal dari Gaza, menurut Kantor Media Tahanan Palestina.

PM Israel Benjamin Netanyahu/Foto: twitter

Netanyahu Berharap Lanjutkan Perang

Baca Juga: Israel Semakin Menggila! Mobilisasi Puluhan Ribu Tentara Cadangan untuk Perluasan Perang di Gaza

Sementara itu pengamat menilai sepertinya PM Israel Netanyahu, meski saat ini gencatan senjata, namun tetap berharap perang Israel di Gaza tetap berlanjut. Tapi untuk itu dia harus mendapat ‘lampu hijau’ dari Presiden Donald Trump.

Sami al-Arian, direktur Pusat Islam dan Urusan Global di Universitas Istanbul Zaim, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Israel belum “memenuhi” bagian mereka dari kesepakatan gencatan senjata, yaitu mengizinkan enam ratus truk bantuan memasuki Jalur Gaza setiap hari.

“Mereka hanya mengizinkan kurang dari seratus (truk) sehari, dengan pengecualian ketika Hamas mengancam akan menahan putaran baru (pertukaran tawanan-tawanan) mereka mulai mempercepat pembebasan (truk bantuan) ini; kemarin, ada lebih dari delapan ratus truk, dan hari ini, juga ada lebih dari enam ratus,” katanya.

Ia mengatakan ia yakin Netanyahu tidak ingin memulai negosiasi untuk fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata sampai ia mendapat “lampu hijau dari Trump… yang memungkinkannya untuk melanjutkan perang kapan pun ia pikir ia bisa”.

“Saya tidak berpikir Trump mengizinkannya melakukan itu; oleh karena itu, negosiasi sekarang sedang berlangsung serius” kata al-Arian.

“Prediksi saya adalah Trump tidak menginginkan perang,” katanya.***

Sumber: Al Jazeera

Tag Perang Hamas-Israel Kehancuran Gaza