Nasional

Gaza Makin Menyedihkan! Korban Terlalu Banyak Semua Rumah Sakit di Gaza Utara tidak Berfungsi

18 Mei 2025 | 18:36 WIB
Gaza Makin Menyedihkan! Korban Terlalu Banyak Semua Rumah Sakit di Gaza Utara tidak Berfungsi
Foto: YouTube ITV News

Dipulangkannya sandera asal Israel-AS ternyata tidak membuat lunak Israel. Justru sebaliknya, Israel makin gencar membombardir Gaza. Sedikitnya 125 warga Palestina, termasuk 36 orang tewas di "zona aman" al-Mawasi.

rb-1

Serangan Israel yang semakin intensif telah membuat semua rumah sakit umum di Gaza utara tidak berfungsi, kata Kementerian Kesehatan. Demikian dikutip dari laporan Al Jazeera.

Disebutkan, serangan itu terjadi saat Israel memobilisasi serangan darat baru di Gaza dan melanjutkan pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas di Qatar.

Baca Juga: Takut Dunia Kiamat, Prabowo Subianto Didesak Telepon Joe Biden Agar Kendalikan Netanyahu

rb-3

Foto: YouTube ITV News

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 53.339 warga Palestina dan melukai 121.034 orang, menurut Kementerian Kesehatan. Kantor Media Pemerintah memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Baca Juga: Klarifikasi! Hasan Nasbi: Pemerintah tidak akan Merelokasi Warga Palestina
Foto: YouTube ITV News

Terlalu Banyak Korban Rumah Sakit Kewalahan

Menurut laporan Al Jazeera, sejak Israel meningkatkan serangannya ke Gaza, semakin banyak warga Palestina yang terluka parah, terutama anak-anak, yang dirawat di rumah sakit yang sudah kewalahan.

Petugas rumah sakit tidak mampu meredakan rasa sakit mereka karena persediaan medis menipis lebih dari dua bulan setelah blokade Israel.

Foto: YouTube ITV News

Otoritas kesehatan Gaza menyerukan donor darah

Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza, yang merupakan rumah sakit terbesar di daerah kantong itu, "sangat membutuhkan donor darah dari semua golongan darah", menurut sebuah pernyataan di saluran Telegram Kementerian Kesehatan.

Hal ini "disebabkan oleh kekurangan stok darah yang parah di bank darah akibat keadaan saat ini", katanya, mengacu pada serangan Israel yang baru-baru ini meningkat di seluruh Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa donor darah diterima mulai pukul 8 pagi (05:00 GMT) hingga 6 sore (15:00 GMT) setiap hari. Gaza membuktikan sistem global 'tidak mampu menyelesaikan masalah': menteri luar negeri Iran

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan krisis di Gaza sekali lagi menunjukkan bahwa "pilar-pilar sistem internasional tidak mampu menyelesaikan masalah seperti itu".

Hal itu juga menunjukkan "bahwa nasib kawasan (Timur Tengah) tidak dapat dan tidak boleh tetap bergantung pada kekuatan ekstra-regional", katanya dalam pidato di Forum Dialog Teheran.

"Apa yang saat ini disajikan oleh kekuatan-kekuatan ini sebagai 'realitas regional' sebenarnya merupakan refleksi dari narasi dan interpretasi yang dibangun secara mendalam, yang dibentuk semata-mata berdasarkan kepentingan mereka sendiri," kata diplomat tertinggi Iran.

Ia mengatakan narasi-narasi ini harus didefinisikan ulang dan dikoreksi dari dalam kawasan itu sendiri. "Asia Barat sangat membutuhkan penilaian ulang yang mendasar tentang bagaimana ia memandang dirinya sendiri," kata Araghchi.***

Sumber: Al Jazeera, sumber lainnya

Tag Perang Israel Vs Hamas Kehancuran Gaza Semua Rumah Sakit Gaza utara tidak Berfungsi