Harga Emas Antam 24 Oktober 2025 Naik Rp 33.000 per Gram, Ini Penyebabnya
Harga emas batangan Antam pada Jumat, 24 Oktober 2025 hingga pukul 13.00 WIB, kembali menunjukkan tren penguatan yang cukup tajam.
Berdasarkan data resmi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), harga emas naik sebesar Rp 33.000, dari sebelumnya Rp 2.321.000 menjadi Rp 2.354.000 per gram.
Kenaikan ini menandai pergerakan positif di tengah gejolak pasar global yang kini mulai beradaptasi dengan kondisi geopolitik yang menegang dan nilai tukar dolar AS yang fluktuatif.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Berkilau, Tembus Rp 2 Juta/Gram
Di pasar internasional, harga emas global juga terkerek naik ke level US$4.125,88 per ons.
Penguatan ini disebabkan meningkatnya permintaan terhadap aset aman (safe haven) ketika ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian.
Ketika inflasi masih tinggi dan bank sentral di berbagai negara belum menurunkan suku bunga secara agresif, emas kembali menjadi pilihan utama bagi investor untuk menjaga nilai aset mereka.
Baca Juga: Harga 3 Produk Emas di Pegadaian 4 September 2025: Antam-UBS-Galeri24 Sentuh Rp 2 Juta per Gram
Rincian Harga Emas Antam 24 Oktober 2025
Berikut daftar lengkap harga emas batangan Antam pada Jumat siang, 24 Oktober 2025:
0,5 gram: Rp 1.227.000
1 gram: Rp 2.354.000
2 gram: Rp 4.648.000
3 gram: Rp 6.947.000
5 gram: Rp 11.545.000
10 gram: Rp23.035.000
25 gram: Rp 57.462.000
Harga tersebut berlaku di butik resmi Logam Mulia dan dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti dinamika pasar emas internasional.
Faktor-Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Emas
Emas Antam. [Instagram]Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas hari ini antara lain:
1. Ketegangan Geopolitik Global: Konflik internasional dan ketegangan di kawasan Timur Tengah serta Eropa Timur membuat investor global mengalihkan aset mereka ke instrumen yang lebih aman seperti emas.
2. Fluktuasi Dolar Amerika Serikat: Meskipun indeks dolar sempat menguat, volatilitas tinggi membuat emas tetap menjadi pilihan stabil bagi pelaku pasar. Banyak analis memperkirakan pelemahan dolar dalam jangka menengah bisa semakin mendukung harga emas.
3. Data Ekonomi Global yang Tidak Stabil: Beberapa indikator ekonomi dari Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok menunjukkan perlambatan aktivitas industri dan perdagangan. Hal ini memperkuat sentimen bullish di pasar emas.
Emas Masih Jadi Pilihan Favorit Investor
Emas Antam. [Instagram]Dalam situasi global yang tak menentu, emas masih menjadi aset yang dipercaya untuk menjaga nilai kekayaan.
Baik investor ritel maupun institusi besar kini kembali mengakumulasi emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko pasar.
Pengamat ekonomi memperkirakan tren penguatan harga emas masih bisa berlanjut hingga akhir tahun 2025.
Terutama jika tensi geopolitik dan ketidakpastian ekonomi belum menunjukkan tanda-tanda mereda.