Ekonomi Bisnis

Harga Emas Antam 31 Oktober 2025: Berpotensi Naik Lagi

31 Oktober 2025 | 04:02 WIB
Harga Emas Antam 31 Oktober 2025: Berpotensi Naik Lagi
Harga Emas Antam berpotensi naik pada Jumat (31/10/2025). [Instagram]

Menjelang akhir Oktober 2025, pergerakan harga emas Antam menunjukkan dinamika yang cukup menarik bagi pelaku pasar.

rb-1

Setelah mengalami penurunan kecil dalam beberapa hari terakhir, logam mulia ini diperkirakan berpotensi kembali menguat pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Pada Kamis, 30 Oktober 2025, harga emas batangan Antam tercatat turun Rp4.000 menjadi Rp2.263.000 per gram, dari posisi sebelumnya Rp2.267.000 per gram.

Baca Juga: Harga Emas Antam 29 Oktober 2025 Diprediksi Naik, Ini Penyebabnya!

rb-3

Tren penurunan yang sudah berlangsung sejak akhir pekan lalu itu terjadi akibat kombinasi tekanan eksternal, terutama dari pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian pasar global.

Harga Emas Melemah Sejak Minggu

Sejak Minggu, 25 Oktober 2025, harga emas Antam menunjukkan pola pelemahan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Jumat 7 November 2025 Diperkirakan Menguat

Salah satu faktor utama penyebabnya adalah penguatan Dolar AS yang menekan harga komoditas berdenominasi dolar, termasuk emas.

Selain itu, pelemahan Rupiah turut mempersempit ruang bagi kenaikan harga emas di pasar domestik.

Kombinasi tekanan global dan pergeseran sentimen investor terhadap aset berisiko seperti saham membuat permintaan terhadap safe haven cenderung melambat.

Namun, sejumlah analis menilai tekanan ini bersifat sementara, dan peluang pemulihan harga tetap terbuka menjelang akhir pekan.

Potensi Kenaikan Harga Emas: Faktor Global Masih Dominan

Emas Antam. [Instagram]Emas Antam. [Instagram]Analis pasar memperkirakan bahwa harga emas Antam pada Jumat, 31 Oktober 2025 berpotensi mengalami penguatan kembali.

Salah satu faktor pendorong utama adalah kecenderungan penguatan harga emas dunia di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik global.

Konflik di beberapa kawasan dan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi membuat investor kembali melirik emas sebagai aset aman.

Selain itu, sinyal dari Federal Reserve (The Fed) mengenai kebijakan suku bunga juga akan berpengaruh besar.

Jika The Fed menahan diri dari menaikkan suku bunga, bahkan memberi indikasi penurunan, harga emas biasanya mendapatkan dorongan positif karena investor lebih memilih aset non-bunga seperti logam mulia.

Pergerakan harga emas juga erat kaitannya dengan yield obligasi Amerika Serikat.

Kenaikan yield sering kali membuat emas tertekan karena investor lebih memilih instrumen berimbal hasil tinggi.

Sebaliknya, jika yield turun, emas cenderung menguat karena biaya peluangnya menurun.

Kebijakan The Fed terhadap suku bunga menjadi faktor penentu utama. Ketika bank sentral AS menahan suku bunga atau memberi sinyal pelonggaran kebijakan moneter, harga emas mendapat momentum untuk naik.

Bagi investor jangka panjang, momen seperti ini sering dianggap sebagai waktu ideal untuk menambah portofolio emas sebelum harga kembali naik lebih tinggi.

Harga Buyback Turun, Tapi Emas Masih Jadi Aset Lindung Nilai

Emas Antam. [Instagram]Emas Antam. [Instagram]Selain harga jual, harga buyback emas Antam pada Kamis juga mengalami penurunan menjadi sekitar Rp2.128.000 per gram.

Harga ini menjadi acuan penting bagi masyarakat yang ingin menjual kembali logam mulia mereka.

Meskipun menurun, emas tetap dianggap sebagai instrumen investasi yang stabil. Di tengah gejolak ekonomi dan inflasi yang belum benar-benar terkendali, logam mulia masih menjadi pilihan favorit untuk menjaga nilai kekayaan jangka panjang.

Beberapa hal yang akan menjadi penentu pergerakan harga emas di penghujung Oktober antara lain:

1. Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS: Melemahnya Rupiah bisa mendorong kenaikan harga emas domestik.

2. Kebijakan suku bunga dan arah The Fed: Suku bunga yang stagnan atau menurun memberi ruang penguatan bagi emas.

3. Kondisi geopolitik global: Konflik dan ketegangan internasional biasanya meningkatkan permintaan emas.

4. Inflasi dan tren ekonomi global: Inflasi tinggi mendorong investor mencari aset pelindung nilai seperti emas.

5. Sentimen investor dan kondisi pasar dalam negeri: Permintaan emas fisik di Indonesia turut memengaruhi harga jual harian Antam

Tag Rupiah Logam Mulia Harga Emas Antam Investasi Emas Harga Buyback Emas Hari Ini Prediksi Emas The Fed Pasar Global