Harga Emas Antam Selasa 4 November 2025: Diperkirakan Naik, Ini Faktornya!

Harga emas Antam logam mulia selalu menjadi barometer utama bagi investor emas di Indonesia. Menjelang perdagangan Selasa, 4 November 2025, pasar emas kembali menjadi sorotan setelah beberapa hari sebelumnya mengalami koreksi moderat.

Para pelaku pasar kini menanti sinyal pergerakan baru, terutama di tengah gejolak ekonomi global dan kebijakan moneter Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan Senin, 3 November 2025, harga emas Antam turun tipis sebesar Rp12.000 menjadi Rp2.278.000 per gram.

Baca Juga: Harga Emas Antam 29 Oktober 2025 Diprediksi Naik, Ini Penyebabnya!

Meski terlihat melemah, koreksi ini dianggap wajar setelah reli panjang pada bulan Oktober 2025, di mana harga sempat menembus Rp2.407.000 per gram, level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Pelemahan sementara tersebut disebabkan oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Namun, sebagian besar analis menilai bahwa tekanan ini hanya bersifat jangka pendek karena fundamental emas masih terbilang kuat.

Baca Juga: Harga Emas Antam Jumat 7 November 2025 Diperkirakan Menguat

Hubungan Emas Antam dan Pasar Global

Harga emas Antam selalu bergerak seiring arah harga emas dunia. Ketika dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi menurun, emas biasanya naik karena daya tariknya sebagai aset safe haven meningkat.

Sebaliknya, penguatan dolar dan kenaikan suku bunga menekan permintaan emas. Beberapa analis internasional menyebutkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat akan menjadi katalis positif bagi harga emas dunia, yang otomatis juga akan berdampak pada harga emas Antam.

Prediksi Harga Emas Antam Selasa 4 November 2025

Emas Antam. [Instagram]Untuk perdagangan hari Selasa, 4 November 2025, harga emas Antam diproyeksikan berpotensi rebound setelah terkoreksi.

Analis memperkirakan harga bisa menguji level resistensi di Rp2.310.000 per gram jika pelemahan dolar AS berlanjut dan The Fed memberikan sinyal dovish terhadap suku bunga.

Namun, jika sentimen global kembali negatif misalnya karena penguatan obligasi AS atau ketegangan geopolitik, harga emas berpotensi tertekan di level support Rp2.240.000 per gram.

"Momentum rebound bisa terjadi, terutama jika pasar mulai bereaksi terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Fed,” kata salah satu analis pasar logam mulia di Jakarta.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Antam

Emas Antam. [Instagram]1. Kebijakan Moneter The Fed: Penurunan suku bunga akan meningkatkan daya tarik emas dibandingkan aset berbunga seperti obligasi.

2. Pergerakan Nilai Tukar Dolar AS: Dolar yang melemah memberi ruang bagi kenaikan harga emas dunia dan Antam.

3. Ketegangan Geopolitik Global: Konflik atau krisis politik di kawasan Timur Tengah dan Eropa bisa mendorong investor mencari aset aman seperti emas.

4. Permintaan Fisik di Asia: India dan China tetap menjadi konsumen emas terbesar. Lonjakan permintaan di kedua negara ini berdampak langsung pada pasar global.

5. Pembelian oleh Bank Sentral Dunia: Banyak bank sentral menambah cadangan emas untuk melindungi nilai devisa dari inflasi tinggi.

6. Volatilitas Pasar Saham dan Obligasi: Ketika pasar keuangan bergejolak, investor biasanya berpindah ke aset aman seperti emas Antam.

Di tengah volatilitas global, investor disarankan tidak terburu-buru menjual saat harga terkoreksi.

Emas adalah aset jangka panjang, sehingga penting untuk memanfaatkan setiap penurunan harga sebagai peluang akumulasi.

Beberapa tips investasi yang direkomendasikan:

Amati tren harga emas dunia dan indeks dolar.

Gunakan strategi dollar cost averaging untuk membeli emas secara bertahap.

Pastikan porsi investasi emas tidak melebihi 30% dari total portofolio.

Perhatikan faktor musiman, seperti festival di India, yang bisa mendorong permintaan emas.