Hari Ini, Basarnas Kembali Lanjutkan Pencarian Korban Tenggelamnya Kapal Tunu Pratama Jaya
Daerah

Hari ini, Jumat (4/72025) Basarnas kembali melanjutkan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Hal itu diungkapkan Deputi Operasi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan BNPP (Basarnas) Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno.
Dalam operasi pencarian, Basarnas akan dibantu tim dari TNI, Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Ditemukan?
“Pada hari ini organisasi tugas, SAR Mission Coordinator membentuk 2 koordinator, yaitu on-scene coordinator Ketapang dan on-scene coordinator Gilimanuk. Untuk di Ketapang kita tetapkan Danlanal Banyuwangi, Letkol Pelaut Puji, Kemudian untuk OSC Gilimanuk dari Kepala Kantor SAR Denpasar,” ucap Eko dalam konferensi pers di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025)
Masing-masing OSC akan Diperkuat SRU dan TNI
Deputi Operasi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan BNPP (Basarnas) Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno. [Instagram]
Baca Juga: KPK: Pejabat Basarnas Ditangkap Terkait Kasus Suap Pengadaan Peralatan
Dia menyampaikan, masing-masing on-scene coordinator (OSC) akan diperkuat Search and Rescue Unit (SRU) dari TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Udara.
“SRU laut darat di Ketapang nanti akan dikoordinir oleh dan Danrem, Dandim dan Kapolres, kemudian SRU laut akan dikoordinir oleh Danlanal, mengatur seluruh jajaran alut-alut (Angkatan Laut) yang ada di lapangan,” jelas Eko.
“Kemudian untuk SRU udara yang di Ketapang diatur oleh Kakansar Surabaya, demikian juga untuk yang di Gilimanuk,” lanjutnya.
Menurut Eko, nantinya SRU yang bertugas akan melakukan operasi pencarian dan pertolongan di sepanjang Pantai Ketapang dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“SRU darat yang ada di Ketapang, rekan-rekan dari Kodim, Pak Dandim dan jajarannya, Kapolres dan jajarannya, dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan menggelar Babinsa dan Bhabinkamtibmas di sepanjang pantai Ketapang dari minimal dari lokasi,” ucap Eko.
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
Ilustrasi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. [Instagram]
Sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
Peristiwa itu bermula saat KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 22.56 WIB, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Namun, pada pukul 23.15 sampai 23.20 WIB, kapal mengalami lost contact (hilang kontak) dan kemudian dinyatakan tenggelam di perairan Selat Bali.
Mengacu pada data manifes, kapal KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 53 penumpang dan 12 kru kapal serta memuat 22 kendaran termasuk 14 truk tronton.
Update Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya
Korban meninggal dunia akibat peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali bertambah menjadi enam orang.
"Dari perncarian hari pertama ini, kami berhasil mengevakuasi 35 orang dengan kondisi selamat 29 orang, dalam kondisi meninggal ada 6 orang," kata Ribut Eko Susyanto.
Masih ada sekitar 29 penumpang lain yang hingga kini belum ditemukan.