Hari Ini Waisak 2569 BE: Ibadah Apa yang Dilakukan Umat Buddha?

Nasional

Senin, 12 Mei 2025 | 10:49 WIB
Hari Ini Waisak 2569 BE: Ibadah Apa yang Dilakukan Umat Buddha?
Buddya. (Pixabay @DuongNgoc-HoangPhapPagoda)

Umat Buddha khususnya di Indonesia tengah merayakan Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025. Hari Raya Waisak diperingati setiap tahun pada purnama di bulan Waisak.

rb-1

Kata Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis. Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.

Kalangan umat Buddha menyebut Waisak sebagai Hari Raya Trisuci Waisak, karena untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu: (1) Kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM; (2) Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM; dan (3) Wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.

Baca Juga: Pawai Waisak : Teguhkan Batin, Jalankan Ajaran Buddha

rb-3

Buddha Wacana. (kemenag.go.id)

Lalu apa ibadah dan kegiatan umat Buddha saat Waisak?

Ibadah dalam istilah umat budah dikenal sebagai puja bakti. Itu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghormati dan memuja Sang Buddha, Dhamma (ajaran Buddha), dan Sangha (komunitas biksu/biksu wanita). Puja bakti dilakukan dengan berbagai cara, termasuk doa, persembahan, meditasi, dan pembacaan sutra.

Dikutip situs Kementerian Agama, umat Buddha melakukan berbagai ibadah dan kegiatan menyongsong Waisak. Umat Buddha sering mengadakan kegiatan bersih vihara, ziarah ke makan leluhur, hingga bersih-bersih makam pahlawan.

Baca Juga: Rayakan Hari Raya Waisak, Simak Panduan dan Rundown Untuk Mengikuti Festival Lampion Borobudur 2025!

Pada saat Hari Waisak, umat Buddha melaksanakan puja pada detik-detik bulan purnama. Kegiatan lomba atau pentas kesenian juga dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan Waisak.

"Pencapaian Penerangan Sempurna" merupakan salah satu peristiwa yang diperingati pada hari Waisak. Pencapaian Buddha ini hendaknya menjadi inspirasi dan motivasi umatnya untuk senantiasa berbuat kebajikan.

Perayaan Waisak, tidak hanya sekedar melaksanakan tradisi puja, tetapi lebih dari itu. Umat Buddha dapat meneladani tekad, semangat, pantang menyerah, dan sifat-sifat luhur Buddha serta senantiasa melaksanakan dhamma.

Tekad dan semangat Buddha Gautama ditunjukkan pada saat beliau terlahir sebagai Petapa Sumedha, pada masa kehidupan Buddha Dipankara. Petapa Sumedha bertekad untuk menjadi Buddha pada masa selanjutnya.

Ketika waktunya telah tiba, Siddharta Gautama terlahir di bumi untuk terakhir kalinya demi menyempurnakan parami. Setelah Penerangan Sempurna terealisasikan, Buddha mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan dhamma dan membentuk Sangha.

Saat menjelang wafat, beliau berpesan, ”Oh para Bhikkhu, segala sesuatu tidak kekal adanya, berjuanglah dengan kewaspadaan (Maha Parinibbana Sutta).

Buddha. (Pixabay @sasint)

Kisah hidup Buddha Gautama mengajarkan kita perlunya perjuangan. Umat Buddha yang menyambut Waisak dengan penuh kesadaran dan meneladani sifat-sifat luhur Buddha mampu memaknai arti Waisak yang sesungguhnya.

Penghormatan atau puja tertinggi pada Buddha adalah dengan melaksanakan Dhamma dalam berbagai segi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari, beragama, berbangsa dan bernegara.

Selamat Hari Raya Trisuci Waisak Tahun 2026/2568 BE. Semoga semua makhluk berbahagia. Sadhu, sadhu, sadhu.

Tag Buddha Waisak waisak 2025 ibadah waisak

Terkini