Heboh! PSM Main dengan 12 Pemain, Barito Putera Meradang
Olahraga

Kontroversi mewarnai laga lanjutan Liga 1 2024/25 antara PSM Makassar kontra Barito Putera. PSM bermain dengan 12 pemain di menit-menit akhir.
Barito Putera pun akan melayangkan surat protes kepada PSSI terkait insiden PSM main dengan 12 pemain.
Laga yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimatan Timur, Minggu (22/12) ini dimenangkan PSM dengan skor 3-2 atas Barito Putera.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, PSSI Tegaskan Liga 1 Tak Terganggu
Tiga gol PSM dicetak Nermin Haljeta dan Aloiso Neto yang mencetak brace.
Sedangkan gol Barito Putera masing-masing dicetak Beri Santoso dan Alhaji Gero.
Kontroversi 12 pemain PSM terjadi pada masa injury time babak kedua. Tepatnya pada menit 90+7.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Persik
Saat itu, tim Juku Eja melakukan pergantian tiga pemain sekaligus. Mereka memasukkan Daffa Salman, Muhammad Arham Darmawan, dan Fahrul Aditia.
Ketiganya didaftafkan menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Sahrul Lasinari.
Dalam pernyataan resminya yang diunggah di Instagram klub, pihak PSM menyebut telah menyerahkan form pergantian pemain kepada wasit cadangan.
"Setelah form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian juga mengecek keabsahan tiga pemain tersebut dan dinyatakan sah untuk bermain," tulis akun @psm_makassar, Senin (23/12).
"Setelah itu dilakukan, prosedur selanjutnya sudah menjadi kewenangan dari perangkat pertandingan. Dalam hal ini adalah wasit yang memimpin pertandingan dan wasit cadangan. Keduanya yang mengatur keluar dan masuknya pemain pengganti dan yang diganti," lanjutnya.
Pihak PSM menambahkan, pemain pengganti mereka masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan.
"Begitu pun juga pemain yang digantikan, yang tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama di mana pada keadaan tersebut menetapkan play on. Sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan," pungkasnya.
Sementara, pihak Barito Putera akan melayangkan surat protes kepada PSSI.
Mereka meminta agar PSM disanksi hukuman dinyatakan kalah 0-3.
"Berdasarkan Kode Disiplin PSSI Pasal 56, "Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp 90.000.000."
"Apabila pemain yang tidak sah itu terlibat dalam pertandingan persahabatan maka timnya dijatuhi sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (apabila berlaku) sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin ini dan denda minimal sebesar Rp 40.000.000," tulis Barito Putera.