Heboh Skandal Kades dan Sekdes di Lamongan, Istri Sah Lapor ke Polisi!
Daerah

Nama Ida Nurhayati atau Ida Nur Hayati tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Perempuan yang dikenal sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) di wilayah Lamongan ini diduga memiliki hubungan khusus dengan Kepala Desa bernama Iwan Fanani.
Informasi tersebut pertama kali mencuat dari unggahan akun X (dulu Twitter) @TukangBedah00 pada Kamis, 15 Mei 2025. Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa Ida merupakan alumni Universitas Brawijaya (UB) Malang dan saat ini menjabat sebagai Sekdes di salah satu desa di Kabupaten Lamongan.
Perselingkuhan yang diduga terjadi antara Ida Nurhayati dan Iwan Fanani rupanya telah diketahui oleh istri sah Iwan, yang berinisial NK. Tak tinggal diam, NK melaporkan suaminya ke Polres Lamongan atas dua dugaan pelanggaran, yakni skandal perselingkuhan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Baca Juga: Lisa Mariana Punya Anak Berapa? Isu Perselingkuhannya Dengan Ridwan Kamil Jadi Perbincangan Publik
Mengutip laporan dari BeritaSiber.com, laporan resmi disampaikan NK ke pihak kepolisian pada Sabtu, 10 Mei 2025. Namun sebelumnya, pada 29 April 2025, Iwan Fanani telah lebih dulu dilaporkan atas dugaan KDRT oleh istrinya.
Menurut keterangan yang beredar, kronologi dugaan perselingkuhan ini bermula saat Iwan Fanani mengaku melakukan perjalanan dinas ke Malang selama empat hari. Namun, situasi menjadi mencurigakan ketika seorang teman dekat IF justru menerima kiriman foto-foto tidak senonoh yang memperlihatkan kedekatan IF dengan Ida Nurhayati.
NK yang mengetahui hal tersebut pun langsung melakukan konfrontasi. Pertengkaran hebat tak terelakkan, bahkan diduga berujung pada kekerasan fisik yang terjadi di hadapan anak-anak mereka.
Baca Juga: Beredar Foto Pernikahan Lisa Mariana dan Suami di Tengah Isu Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil, Warganet: Anak dan Bapak Mirip
Kasus ini pun menuai perhatian luas dari masyarakat, terutama warga Lamongan yang merasa kecewa atas perilaku pejabat desa yang seharusnya menjadi panutan. Sejumlah warganet menyayangkan tindakan yang dinilai mencoreng citra pemerintah desa, serta meminta proses hukum berjalan secara transparan dan adil.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Iwan Fanani maupun Ida Nurhayati. Sementara pihak kepolisian belum memberikan update terbaru mengenai perkembangan penyelidikan kedua kasus tersebut.