Heboh! TPG Triwulan 4 Cair tapi Cuma 2 Bulan, Ke Mana Sisa 1 Bulan?

Kabar pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan 4 yang mulai disalurkan pada 24 November 2025 memicu antusias tinggi di kalangan guru bersertifikasi.

Namun suasana gembira ini tak berlangsung lama. Banyak guru mengaku hanya menerima dana setara dua bulan gaji pokok, bukan tiga bulan penuh sebagaimana seharusnya.

Baca Juga: SKTP Sudah Terbit? Ini Cara Pastikan TPG Kamu Bakal Cair

Kondisi ini langsung memunculkan tanda tanya besar.

Para guru mempertanyakan apakah dana tersebut benar merupakan TPG Triwulan 4 atau justru bagian dari TPG tambahan yang juga ditunggu-tunggu.

Kebingungan semakin bertambah ketika sisa satu bulan belum juga tampak di rekening.

Benarkah yang Cair Adalah TPG Triwulan 4?

Para guru riang mengecek TPG. [Instagram]

Pemerintah sudah memastikan bahwa dana yang disalurkan sejak November 2025 adalah pembayaran TPG Triwulan 4, bukan TPG 100 persen.

Kekurangan satu bulan pembayaran dipastikan bukan penghilangan hak guru, melainkan dampak dari penyesuaian pagu anggaran di akhir tahun.

Sisa Pembayaran Satu Bulan: Realokasi atau Carry Over

Mengutip informasi dari kanal YouTube Guru Abad 21, pemerintah menjamin bahwa kekurangan satu bulan pembayaran tetap menjadi hak penuh para guru.

Ada dua skema yang disiapkan untuk melunasi kekurangan tersebut:

1. Realokasi Pagu Anggaran

Pemerintah akan menelusuri pos anggaran lain yang belum terpakai untuk direalokasikan guna menutup sisa pembayaran TPG Triwulan 4 pada 2025.

2. Mekanisme Carry Over

Jika anggaran tak mencukupi hingga akhir tahun, sisa satu bulan akan dibayarkan melalui skema carry over ke tahun berikutnya.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pencairan melalui skema ini biasanya dilakukan pada Januari atau Februari 2026.

Guru Diminta Tetap Tenang dan Pantau Informasi Resmi

Guru cek TPG di Mobile Banking. [Instagram]

Meski terjadi kekurangan bayar, pemerintah menegaskan hak guru tetap aman dan akan dibayarkan.

Guru diimbau untuk terus memantau informasi terbaru dari Dinas Pendidikan masing-masing serta memastikan data administratif di Dapodik sudah valid agar tidak menghambat proses pencairan sisa tunjangan.