Sosial Budaya

Ibadah Salat Jumat: Ini 5 Rukun Khutbah yang Wajib Dipenuhi Seorang Khatib

28 November 2025 | 09:01 WIB
Ibadah Salat Jumat: Ini 5 Rukun Khutbah yang Wajib Dipenuhi Seorang Khatib
Khutbah salat Jumat. [ftnews-copilot]

Khutbah Jumat merupakan rangkaian ibadah yang sangat penting karena menjadi salah satu syarat sahnya pelaksanaan salat Jumat. Oleh karena itu, seorang khatib dituntut untuk memahami ketentuan yang berlaku agar khutbah dapat tersampaikan dengan benar.

rb-1

Pemahaman terhadap rukun-rukun khutbah menjadi kunci agar ibadah Jumat berjalan sesuai tuntunan syariat. Dengan memenuhi rukun tersebut, khatib dapat memberikan pesan keagamaan yang tepat dan bermanfaat bagi jamaah.

Lalu apa saja rukun khutbah Jumat? Berikut rukun tersebut dibarengi dengan penjelasannya seperti dikutip Tanya Jawab Fiqih Kementerian Agama:

Baca Juga: Bolehkah Khatib dan Jemaah Salat Jumat Minum? Berikut Hukumnya

rb-3

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Kasyifatus Saja Syarah Safinatun Naja (Indonesia, Daru Ihya'il Kutubil Arabiyyah: t.t), h. 96 menjelaskan, ada 5 rukun khutbah yang harus dipenuhi oleh seorang khatib.

1. Memuji Allah

Ilustrasi Umat Islam Salat Berjamaah. (Ftnews-Copilot)Ilustrasi Umat Islam Salat Berjamaah. (Ftnews-Copilot)Saat menyampaikan khutbah pertama dan kedua, seorang khatib harus memuji kepada Allah dengan menggunakan lafaz “hamdun” atau derivasinya, misalnya alhamdulillah, ahmadullaha, lillahil hamdu, atau ana hamidullaha. Selain lafaz “hamdun”, tidak terhitung memuji, seperti lafaz “asy-syukru”, atau yang lainnya.

Baca Juga: Apakah Sah Hukumnya Salat Jumat di Tangga Masjid?

Selain itu, dalam memuji Allah harus menggunakan lafaz “Allah”, tidak boleh menggunakan lafaz lain yang dinisbatkan kepada-Nya, seperti “Ar-Rahman”, “Ar-Rahim”, atau salah satu nama dalam asmaul husna lainnya. Dengan demikian, tidak terhitung memuji Allah jika mengucapkan misalnya alhamdu lir-rahman atau sejenisnya.

2. Membaca Shalawat Nabi

Selain memuji kepada Allah, seorang khatib pun harus membaca shalawat kepada Nabi Muhammad di khutbah pertama dan kedua. Lafaz shalawat yang dibaca harus menggunakan lafaz “ash-shalatu” atau derivasinya, seperti ash-shalatu ala Muhammad, ushalli ala Muhammad, atau ana mushallin ‘ala Muhammad.

1 2 Tampilkan Semua
Tag islam salat jumat