Heroik, Kronologi Bripka Andithya Gugur Selamatkan Turis Nyaris Tenggelam, Dapat Kenaikan Pangkat

Aksi heroik Bripka Andithya Munartono (35) yang gugur saat menyelamatkan turis yang nyaris tenggelam di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, mendapat kenaikan pangkat luar biasa anumerta.

Almarhum Brikpa Andithya--anggota Polsek Pagerageung Polres Tasikmalaya Kota-- mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Aipda Anumerta.

Kenaikan pangkat kepada almarhum diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Hasil Autopsi Jenazah 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Geberek Sabung Ayam di Lampung

"Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta bagi personel Polri yang namanya tercantum dalam daftar lampiran keputusan ini, terhitung mulai tanggal 3 Januari 2025," demikian bunyi petikan keputusan kenaikan pangkat tersebut, dikutip Sabtu (5/1/2025).

Almarhum dimakamkan dengan upacara penghormatan yang dipimpin langsung Kapolres Kota Tasikmalaya AKBP Joko Sulistiono di Desa Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya, Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam acara itu, juga diberikan santunan dari Kapolda Jawa Barat kepada keluarga Aipda Anumerta Andithya sebagai salah satu bentuk rasa duka mendalam atas kepergian tersebut.

Kronologi Aksi Heroik Bripka Andithya

Bripka Andithya Munartono meninggal dunia saat berupaya menyelamatkan seorang wisatawan yang nyaris tenggelam di Pantai Barat Pangandaran pada Jumat (3/1) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kejadian itu terjadi di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Dalam insiden tersebut, Bripka Andithya bersama rekannya Bripka Wahyu, sedang berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.

Mereka melihat seorang wisatawan bernama Sevina Azahra (14) dalam kondisi hampir tenggelam.

Pantai Pangandaran tahun 2015. [Dok. Ist]

Keduanya segera memberikan pertolongan. Namun arus laut yang kuat dan ombak besar membuat Bripka Andithya, Sevina, serta seorang saksi mata bernama Supri (48) terseret hingga 40 meter dari bibir pantai.

Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board. Sedangkan Bripka Andithya dan Sevina akhirnya diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi.

Meski telah dilarikan ke RSUD Pandega, Bripka Andithya dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.

Berdasarkan keterangan pihak medis, Bripka Andithya meninggal dunia akibat tenggelam.