Horor! Klub Malam di Makedonia Terbakar Saat Konser Berlangsung, 59 Orang Tewas!

Kejadian mengerikan terjadi di klub malam Pulse di kota Kocani, Makedonia Utara. Saat konser tengah berlangsung di mana yang tampil saat itu grup band popular di kota itu, api yang berasal dari kembang api merambat dengan cepat dan membakar klub malam itu.

Sontak kejadian mengerikan itu membuat panik pengunjung yang jumlahnya ratusan. Mereka lari kocar-kacir menyelamatkan diri. Malangnya, 59 korban yang tewas gagal menyelamatkan diri. Mereka Sementara tercatat korban luka-luka 155 orang.

Dikutip dari Al Jazeera, beberapa korban di tempat tersebut berusia 14 tahun, sebagian besar berusia 20-an.

Konon, kembang api yang dinyalakan selama pertunjukkan musik menjadi biang keladi kebakaran tersebut. Api yang berasal dari percikan kembang api mengenai benda-benda yang mudah terbakar sehingga menyulut api besar membakar langit-langi bangunan.

Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk empat orang terkait kebakaran tersebut, beserta perintah untuk melakukan inspeksi darurat di semua klub dan tempat pesta.

Banyak korban luka bakar dan keracunan karbon monoksida yang dibawa ke fasilitas medis di ibu kota Skopje dan negara-negara tetangga.

Ilustrasi/Foto: Pixabay, pexels.com

Perdana Menteri Hristijan Mickoski berjanji pemerintah “akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengatasi konsekuensi dan menentukan penyebab tragedi ini”.

Usia Korban Kebanyakan Antara 14-25 Tahun

Kepala Rumah Sakit Kocani, Kristina Serafimovska, mengatakan kepada media lokal bahwa sebagian besar pasien yang dirawat di sana berusia 14-25 tahun.

“Tujuh puluh pasien mengalami luka bakar dan keracunan karbon monoksida,” katanya.

Stojanche Angelov, kepala Pusat Manajemen Krisis Makedonia Utara, mengatakan rencananya adalah memindahkan korban luka parah ke berbagai rumah sakit di seluruh benua.

“Persiapan sedang dilakukan untuk mengangkut orang-orang yang terluka parah dalam kebakaran di Kocani ke rumah sakit terkemuka di beberapa negara Eropa.”

‘Sulit dipercaya bagaimana ini bisa terjadi’

Presiden Gordana Siljanovska-Davkova mengunjungi korban luka bakar di sebuah rumah sakit di Skopje dan berbicara kepada orang tua yang menunggu di luar gedung.

“Mengerikan sekali … sulit dipercaya bagaimana ini bisa terjadi,” katanya, suaranya tercekat karena emosi. “Kita harus memberi anak-anak muda ini keberanian untuk terus maju.”

Kelab malam itu berada di sebuah bangunan tua yang sebelumnya merupakan gudang karpet dan telah beroperasi selama beberapa tahun, menurut media lokal MKD.

Empat Orang Ditangkap

Pihak berwenang sedang menyelidiki perizinan dan ketentuan keselamatan tempat tersebut. Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk empat orang dan polisi telah menangkap seorang pria, tetapi dugaan keterlibatan orang tersebut belum jelas.

Korban Terinjak-injak Saat Menyelamatkan Diri.

Para keluarga panik mencari kerabat setelah kebakaran klub yang mematikan itu, melalui mesin pencari internel, juga mendatangi rumah-rumah sakit.

Seorang korban bercerita, ketika kebakaran terjadi, pengunjung panik dan berlarian ke pintu keluar untuk menyelamatkan diri.

“Semua orang berusaha menyelamatkan diri,” kata korban selamat Marija Taseva, 22 tahun, kepada TV lokal 5.

Saat ia mencoba melarikan diri, Taseva jatuh ke tanah dan orang-orang menginjaknya. Dalam penyerbuan itu, ia kehilangan kontak dengan saudara perempuannya yang masih hilang. “Kami tidak dapat menemukannya di rumah sakit mana pun.”

Yang lainnya lebih beruntung. Simeon Sokolov, 50, menemukan putrinya Anastasija di bangsal gawat darurat Rumah Sakit 8 September di ibu kota Skopje, tempat ia dirawat karena luka bakar dan menghirup asap.

‘Berbondong-bondong untuk keluar’: Korban selamat menggambarkan kekacauan di kelab malam

Seorang perempuan muda yang tidak disebutkan namanya yang berhasil melarikan diri dari gedung yang terbakar menggambarkan kejadian tersebut kepada media lokal di luar sebuah rumah sakit di ibu kota Makedonia Utara, Skopje.

“Awalnya kami tidak percaya ada kebakaran. Kemudian terjadi kepanikan besar di antara kerumunan dan kerumunan orang berebut untuk keluar,” katanya.

Petugas pemadam kebakaran dan paramedis merespons dengan cepat dan “berusaha menyadarkan orang-orang … tetapi itu tidak cukup”, kata perempuan yang menunggu di luar untuk salah satu temannya, yang dirawat karena luka bakar di tangannya.

Salah satu anggota duo DNK yang tampil, Vladimir Blazev, menderita luka bakar di wajahnya dan membutuhkan bantuan pernapasan, kata saudara perempuannya kepada media berita lokal.***

Sumber: Al Jazeera dan berbagai sumber