Inilah Momen yang Selalu Diperingati Setiap Tanggal 7 Juli: Ada Hari Cokelat Sedunia
Pada tanggal 7 Juli, ada sejumlah momen yang akan dirayakan masyarakat di berbagai penjuru dunia.
Salah satunya yakni momen merayakan Hari Cokelat Sedunia.
Sedangkan masyarakat di Tanah Air, 7 Juli menjadi momen peringatan Hari Pustakawan Indonesia.
Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 7 Juli 2025 adalah hari Senin dalam penanggalan Masehi.
Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Senin Kliwon, 11 Suro 1959 (Dal).
Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 11 Muharram 1447 H.
Lantas, tanggal 7 Juli 2025 memperingati hari apa?
Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati setiap 17 Juli.
1. Hari Cokelat Sedunia
Ilustrasi Hari Cokelat Sedunia. [Instagram]
Cokelat bukan sekadar makanan manis. Lebih dari itu, cokelat telah menjadi bagian dari budaya global.
Oleh karena itu, setiap tanggal 7 Juli, para pencinta cokelat di seluruh dunia bersatu merayakan Hari Cokelat Sedunia.
Peringatan ini dikenal luas karena bertepatan dengan hari ketika cokelat pertama kali diperkenalkan di benua Eropa pada tahun 1550.
Peringatan ini dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara dengan cara yang menyenangkan.
Banyak orang menyempatkan diri untuk mencicipi berbagai jenis olahan cokelat seperti brownies, cokelat panas, atau bahkan sekadar menikmati cokelat batangan favorit mereka.
Beberapa restoran juga turut merayakan dengan menawarkan menu khusus bertema cokelat.
Di kalangan penggemar kuliner, momen ini kerap dimanfaatkan untuk mengadakan pesta cokelat atau sesi mencicipi cokelat dari berbagai belahan dunia.
2. Hari Memaafkan Sedunia
Ilustrasi Hari Memaafkan Sedunia. [Instagram]
Hari Memaafkan Sedunia juga jatuh pada tanggal 7 Juli.
Peringatan ini menyerukan pentingnya memaafkan, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri.
Perayaan ini pertama kali digagas oleh CECA di Victoria, British Columbia, dan lambat laun berkembang menjadi peringatan global.
Menariknya, banyak yang merayakan hari ini dengan kegiatan yang sangat personal.
Beberapa orang menulis surat, menghubungi kembali teman lama, atau sekadar merenung untuk melepaskan dendam yang telah lama tertanam.
Ada pula yang membagikan pengalaman mereka tentang proses memaafkan melalui media sosial dengan tagar #GlobalForgivenessDay, membangun kesadaran kolektif tentang kekuatan memaafkan.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Wisconsin menunjukkan bahwa orang yang mampu memaafkan cenderung memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik.
Tidak heran, Hari Pengampunan Sedunia dianggap penting dalam membentuk masyarakat yang lebih damai dan penuh empati.
3. Hari Perdamaian dan Cinta Internasional
Ilustrasi Ringo Starr, drummer dari grup The Beatles sebagai sosok penggagas Hari Perdamaian Sedunia. [Instagram]
Berbeda dengan hari-hari lainnya yang berasal dari lembaga atau organisasi, Hari Perdamaian dan Cinta Internasional memiliki latar belakang yang cukup unik.
Peringatan ini digagas oleh musisi legendaris Ringo Starr, drummer dari grup The Beatles, yang berulang tahun pada tanggal 7 Juli.
Pada tahun 2008, ia menyampaikan harapannya untuk dunia agar selalu penuh dengan damai dan cinta.
Sejak saat itu, setiap tahunnya para penggemar dan komunitas musik dari berbagai belahan dunia memperingati Hari Perdamaian dan Cinta Internasional.
Mereka biasanya berkumpul untuk menyanyikan lagu-lagu bertema perdamaian, berbagi pesan positif, atau sekadar menyebarkan energi baik di sekitar mereka.
Di masa pandemi, peringatan ini bahkan sempat digelar secara daring dan melibatkan musisi-musisi dunia.
Filosofi di balik peringatan ini sangat mendalam. Budaya dari berbagai negara seperti 'Ubuntu' di Afrika atau 'Shalom' dalam tradisi Ibrani menunjukkan bahwa cinta dan perdamaian adalah nilai universal yang menghubungkan umat manusia.
Maka dari itu, tanggal 7 Juli juga menjadi momen untuk merenungkan kembali peran kita sebagai bagian dari masyarakat global yang lebih harmonis.
4. Hari Menceritakan Kebenaran
Ilustrasi Hari Menceritakan Kebenaran. [Instagram]
Pada tanggal yang sama, masyarakat dunia juga mengenal peringatan lain yang tak kalah menarik yaitu Hari Menceritakan Kebenaran.
Peringatan ini mendorong setiap orang untuk hidup lebih jujur. Meski terdengar sederhana, pada praktiknya hal ini sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang.
Banyak yang merayakan Hari Menceritakan Kebenaran dengan kegiatan kreatif.
Misalnya bermain permainan seperti Truth or Dare atau Two Truths and a Lie yang membuat orang lebih terbuka mengenai diri mereka.
Sebagian lainnya menjadikan hari ini sebagai kesempatan untuk menyampaikan kebenaran yang selama ini mereka simpan, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Menariknya, peringatan ini mengajak kita untuk tidak hanya berhenti pada kejujuran personal, tetapi juga mendorong transparansi dan integritas dalam kehidupan sosial.
Dalam konteks modern di mana informasi mudah tersebar namun kebenaran kerap kabur, Hari Menceritakan Kebenaran mengajak kita untuk kembali menghargai nilai kejujuran sebagai fondasi kepercayaan.
5. Hari Pustakawan Indonesia
Ilustrasi Hari Pustakawan Indonesia. [Instagram]
Berbeda dari empat peringatan sebelumnya yang berskala internasional, Indonesia memiliki perayaannya sendiri pada tanggal 7 Juli yaitu Hari Pustakawan Indonesia.
Peringatan ini resmi ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Keputusan Menteri Nomor 81/M/2025.
Meski bukan hari libur nasional, Hari Pustakawan Indonesia punya arti penting bagi kemajuan literasi bangsa.
Penetapan tanggal tersebut merujuk pada berdirinya Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang dibentuk pada 7 Juli 1973 di Ciawi, Bogor.
IPI merupakan organisasi profesi yang menaungi para pustakawan di seluruh Indonesia. Sejak saat itu, peran pustakawan dalam mendukung pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan semakin diakui secara formal.
Peringatan Hari Pustakawan Indonesia biasanya dilakukan di lingkungan perpustakaan, sekolah, maupun instansi pemerintah yang memiliki unit layanan informasi.
Kegiatan seperti seminar, pelatihan literasi informasi, dan lomba menulis sering digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap profesi pustakawan.
Melalui hari ini, masyarakat diajak untuk lebih menghargai peran pustakawan sebagai penjaga pengetahuan dan pembimbing dalam menjelajah dunia literasi.
Berikut tadi beberapa momen yang selalu dirayakan setiap 7 Juli. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat.