Intip Harta Kekayaan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo: Rp11,17 Miliar dan Tanpa Utang!

Penunjukan Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) resmi diumumkan pada 5 Agustus 2025.

Di balik rekam jejak panjangnya di institusi Polri, publik kini turut menyoroti satu hal penting lainnya: rincian harta kekayaan Komjen Dedi Prasetyo yang tercantum dalam LHKPN 2025.

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah di laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan bahwa total kekayaan Komjen Dedi Prasetyo mencapai lebih dari Rp11,17 miliar, dan yang menarik: tanpa utang sama sekali.

Baca Juga: Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri

Didominasi Properti dan Koleksi Kendaraan

Komjen Dedi Prasetyo. [Ist]Dalam laporan tertanggal 27 Maret 2025, berikut adalah komposisi kekayaan Komjen Dedi Prasetyo, yang kini menjabat sebagai Wakapolri terbaru:

1. Tanah dan Bangunan

Nilai total: Rp8.650.000.000

Dedi tercatat memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Madiun, Tangerang Selatan, Surabaya, dan Palangkaraya. Luas aset properti bervariasi antara 242 hingga 800 meter persegi.

2. Kendaraan Bermotor

Nilai total: Rp977.500.000

Koleksi kendaraan milik Dedi meliputi tiga mobil dan dua sepeda motor, antara lain:

- Toyota Land Cruiser

- Mitsubishi Pajero

- Honda CR-V

- Honda Vario

- Yamaha WR

3. Harta Bergerak Lainnya

Total nilai: Rp1.225.000.000

Meliputi koleksi pribadi seperti barang seni, elektronik, dan aset lain yang tidak dikategorikan sebagai kendaraan.

4. Kas dan Setara Kas

Jumlah: Rp320.000.000

Merupakan simpanan tunai, tabungan bank, dan instrumen keuangan setara kas lainnya.

5. Tanpa Utang

Dedi Prasetyo menjadi salah satu pejabat tinggi yang melaporkan nihil utang dalam LHKPN-nya.

Dengan struktur keuangan yang sehat dan aset terkelola rapi, Komjen Dedi mencerminkan transparansi dan integritas dalam pengelolaan kekayaan pejabat negara, selaras dengan semangat reformasi birokrasi di tubuh Polri.

Komjen Dedi Prasetyo: Jenderal Berprestasi dan Akademisi Produktif

Komjen Dedi Prasetyo. [Instagram]Lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968, Komjen Dedi Prasetyo merupakan sosok yang telah malang melintang dalam dunia kepolisian nasional.

Ia mulai dikenal luas saat menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri, lalu berlanjut menjadi Kapolda Kalimantan Tengah, Asisten SDM Kapolri, serta terakhir menjabat Irwasum Polri (Inspektur Pengawasan Umum) sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Wakapolri.

Tak hanya sebagai aparat, Dedi juga dikenal sebagai akademisi dan penulis aktif. Gelar Profesor yang disandangnya bukan sekadar simbol, melainkan cerminan kontribusinya dalam literasi dan pengembangan ilmu kepolisian di Indonesia.

Harapan Baru di Pucuk Polri: Transparansi dan Inovasi

Komjen Dedi Prasetyo. [Instagram]Penunjukan Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri diharapkan membawa semangat baru bagi internal Polri. Dengan latar belakang di bidang SDM, komunikasi, hingga pengawasan, ia dipandang sebagai sosok komplet yang mampu memperkuat sinergi antara institusi dan masyarakat.

Sebagai pejabat tinggi Polri yang terbuka terhadap publikasi kekayaan pribadi dan berintegritas, Dedi Prasetyo memberi contoh nyata bahwa akuntabilitas adalah bagian penting dari reformasi kepolisian Indonesia.