Isi Libur Sekolah dengan Belajar Bahasa Asing secara Otodidak
Lifestyle

Di zaman modern yang semakin maju seperti sekarang ini, mengusasi bahasa asing menjadi salah satu indikator dasar yang banyak dibutuhkan. Tentunya, mempelajari bahasa asing tidak hanya sekadar mengingat kosakata atau memahami sistem ketatabahasaan, melainkan juga berkomunikasi secara lisan.
Dengan memiliki kemampuan berbahasa asing, kesempatan untuk mengembangkan diri akan terbuka lebar. Namun, tidak jarang ketakutan melanda seseorang yang baru berniat belajar bahasa asing.
Banyak pihak kerap mengkhawatirkan cara pelafalan kosakata, takut jika pembicara bahasa asing tersebut menganggap aneh atau bahkan tidak mengerti dengan apa yang diucapkan.
Baca Juga: Produsen Pil Ekstasi di Jakbar Mantan Residivis
Maka, tidak heran bila menggunakan bahasa selain bahasa ibu, terutama dalam komunikasi lisan, menjadi momok bagi para pembelajar bahasa baru.
Akan tetapi, untuk menguasai bahasa asing ternyata bisa dilakukan di rumah secara otodidak. Dari berbagai sumber, FTNews merangkum, Sabtu (29/12), tips yang bisa digunakan untuk belajar bahasa asing secara otodidak dalam rangka mengisi waktu libur sekolah.
· Atur waktu belajar
Baca Juga: Ngeri! Pelaku Promosi Judi Online Lulusan SMA, Buat Aplikasi Otodidak
Setelah mengumpulkan niat dan motivasi untuk belajar, saatnya untuk mengatur waktu belajar. Jadwalkan materi apa saja yang perlu dipelajari dalam rentang waktu tertentu. Misalnya, jika ingin lebih fokus memahami penggunaan tata bahasa selama 15-30 menit setiap harinya. Maka teknik ini turut melatih supaya lebih konsisten dan menjadikannya sebagai rutinitas.
Cara belajar yang demikian lebih sering direkomendasikan dibandingkan mempelajari sesuatu dalam waktu lama. Memang, mempelajari hal baru terasa sangat menyenangkan dan membuat kita menjadi lebih bersemangat.
Sehingga tanpa sadar, kita sudah melakukannya selama berjam-jam. Akan tetapi, cara seperti itu justru membuat seseorang lebih cepat lelah dan bosan.
· Gunakan berbagai media
Gunakan lebih dari satu media dalam mempelajari bahasa asing. Artinya, seseorang tidak hanya belajar dari satu sumber saja, tetapi juga dari beberapa sumber lainnya seperti aplikasi ponsel, gim, film, komik, novel, lagu atau siniar (podcast).
Tidak harus tema atau bahasan yang berat. Tontonan atau bacaan dengan genre yang ringan atau yang khusus ditujukan untuk anak-anak juga cukup efektif dalam membantu proses belajar.
Kombinasikan cara belajar melalui beberapa sumber tersebut. Misalnya, mendengarkan podcast sambil mencatat kosakata yang didengar. Dengan begitu, kegiatan mempelajari bahasa baru menjadi lebih menyenangkan dan tidak monoton.
· Buat flash card
Salah satu tips yang cukup ampuh untuk memperkuat daya ingat seseorang adalah dengan menggunakan flash card. Seseorang yang ingin belajar bahasa asing secara otodidak bisa membuatnya sendiri atau membelinya di toko buku.
Bentuknya yang kecil dapat dibawa kemana-mana sehingga proses pembelajaran pun bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
· Bergabung dengan komunitas
Bertemu orang-orang dengan motivasi yang sama tentu akan semakin meningkatkan semangat dalam mempelajari sesuatu. Tidak terkecuali bahasa asing. Selain bertukar ilmu dan saling melakukan praktik komunikasi secara lisan, bergabung dengan sesama pembelajar bahasa baru lainnya kelak membuka jendela pengetahuan mengenai latar belakang budaya asli mereka.
· Selalu percaya diri
Setelah mengaplikasikan semua tips di atas, satu yang terpenting adalah tetap percaya diri dan tidak perlu takut salah. Wajar jika seseorang yang masih belajar membuat kesalahan. Dari kesalahan, kita bisa lebih memahami penggunaan suatu bahasa baru.
Penutur asli bahasa tersebut pasti dapat memakluminya. Mereka juga akan dengan senang hati akan memberikan masukan supaya kemampuan berbahasa asing kita meningkat.
Dengan memupuk kepercayaan diri dalam hati, kelak akan mampu lebih cepat fasih dalam menguasai suatu bahasa baru.