Israel Mengancam! akan 'Membuka Gerbang Neraka' di Gaza jika Hamas tak Bebaskan Semua Tawanan yang Tersisa!

Politik

Senin, 17 Februari 2025 | 04:50 WIB
Israel Mengancam! akan 'Membuka Gerbang Neraka' di Gaza jika Hamas tak Bebaskan Semua Tawanan yang Tersisa!
Pemandangan memilukan ini dari rekaman drone menunjukkan Gaza hancur setelah 15 bulan perang/Foto: tangkap layar YouTube Al Jazeera

Israel kembali menebar ancaman akan ‘membuka gerbang neraka’ di Gaza jika Hamas tidak membebaskan semua tawanan yang tersisa.

rb-1

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahudan dalam pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, mengatakan, Amerika Serikat dan Israel memiliki "strategi bersama" dalam hal Gaza. Ia sependapat dengan Presiden AS Trump yang mengatakan minggu lalu "gerbang neraka akan terbuka" jika Hamas tidak membebaskan puluhan tawanan yang tersisa di Jalur Gaza.

PM Israel Benjamin Netanyahu/Foto: X (twitter)

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah sepenuhnya mendukung tujuan perang Israel dengan mengatakan Hamas "harus diberantas" – membuat masa depan gencatan senjata yang goyah menjadi semakin diragukan. Demikian dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Kecam Usulan Netanyahu yang Ingin Mendirikan Negara Palestina di Arab, Dewan Syura: Warga Israel Saja Pindah ke Alaska

rb-3

"Kami tidak selalu dapat membagikan detail strategi ini dengan publik, termasuk kapan ‘gerbang neraka’ akan dibuka, karena pasti akan dibuka jika semua sandera kami tidak dibebaskan sampai yang terakhir," kata pernyataan itu. "Kami akan melenyapkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaan politiknya di Gaza. Kami akan membawa pulang semua sandera kami, dan kami akan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel." Tegasnya, dikutip dari CBSNews.

Rubio berada di Yerusalem pada hari Minggu sebagai bagian dari tur regional di mana ia kemungkinan akan menghadapi penolakan dari para pemimpin Arab atas usulan Trump untuk memindahkan penduduk Palestina keluar dari Jalur Gaza dan membangunnya kembali di bawah kepemilikan AS.

Rubio mengatakan kepada moderator "Face the Nation" Margaret Brennan setelah ia bertemu dengan Netanyahu, bahwa AS dan Israel bekerja keras untuk memulangkan para sandera. Ia juga menegaskan, pihaknya berkeinginan semua sandera itu pulang secepat mungkin.

Dalam kesempatan berbicara kepada pers bersama Netanyahu, ia juga menyinggung tentang usulan Trump untuk mengubah Jalur Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah" "mungkin telah mengejutkan dan mengagetkan" banyak orang.

"Presiden juga sangat berani tentang pandangannya tentang seperti apa masa depan Gaza, bukan ide-ide lama yang sama, tetapi sesuatu yang berani dan sesuatu yang, sejujurnya, membutuhkan keberanian dan visi," ujar Rubio.

Hamas bebaskan tawanan beberapa waktu lalu/Foto: tangkap layar YouTube Independent

Pernyataan mereka disampaikan hanya dua minggu sebelum fase pertama gencatan senjata yang goyah antara Israel dan Gaza berakhir. Fase kedua, di mana Hamas akan membebaskan puluhan sandera yang tersisa dengan imbalan lebih banyak tahanan Palestina, gencatan senjata yang langgeng, dan penarikan pasukan Israel, belum dinegosiasikan.

Al Jazeera menyebut, warga Palestina di Gaza utara menderita kekurangan air yang parah sementara penduduk yang mengungsi terus menunggu Israel mengizinkan masuknya rumah mobil dan tenda seperti yang disepakati dalam kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza telah mengonfirmasi 48.271 kematian warga Palestina dalam perang Israel di Gaza sementara 111.693 orang terluka. Kantor Media Pemerintah telah memperbarui jumlah korban tewas menjadi sedikitnya 61.709 orang, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan kini diduga tewas.

Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.***

Sumber: Al Jazeera dan CBSNews.com

Tag PM israel Benjamin Netanyahu Hancurnya Jalur Gaza Israel Ancam Hamas

Terkini