Jalin Pertemanan Sejak 1999, Indra Bekti Tak Diundang Luna Maya ke Acara Nikahannya dengan Maxime Bouttier
Lifestyle

Presenter Indra Bekti mengungkap bahwa dirinya tidak menerima undangan dari Luna Maya untuk menghadiri pernikahannya dengan Maxime Bouttier, meski keduanya telah menjalin pertemanan sejak tahun 1999.
Meski mengaku sedikit sedih, Indra Bekti memilih memaklumi keputusan Luna Maya. Ia tetap berpikir positif dan menganggap bahwa kemungkinan besar Luna memang lupa atau tak sempat mengundangnya.
“Enggak (tidak diundang), iya memang (teman akrab), cuma mungkin sekarang sudah sibuk masing-masing, jadi pertemanan juga berjalan sendiri-sendiri,” ujar Indra Bekti dalam program OTW Trans 7, dikutip Kamis (15/5/2025).
Baca Juga: Update KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Korban Tewas 5 Orang
Suami dari Aldila Jelita itu mengatakan, terakhir kali ia berkomunikasi dengan Luna Maya melalui pesan WhatsApp saat Luna dilamar oleh Maxime Bouttier.
Kala itu, Luna dilamar oleh aktor berusia 31 tahun tersebut saat mereka berlibur ke Jepang pada awal April 2025.
“Kemarin sih WhatsApp, tapi enggak bahas soal nikahan. Oh iya, pas lagi lamaran, saya cuma bilang, ‘Selamat ya, sudah dilamar, nih ye,’” kata Indra Bekti.
Baca Juga: Sandiaga Uno Undang Perusahaan Kapal Pesiar untuk Beroperasi di Indonesia
Lebih lanjut, Bekti menceritakan bahwa kedekatannya dengan Luna Maya bermula sejak mereka sama-sama menjadi model di Majalah Aneka pada akhir 1990-an.
“Di Majalah Aneka, gue Top Boys-nya, Luna Top Girl-nya, tahun ’99 kalau enggak salah. Ya dulu memang akrab banget,” ungkapnya.
Menurut Bekti, kedekatan mereka sempat terjalin cukup erat pada masa itu. Namun seiring waktu dan kesibukan masing-masing, komunikasi menjadi lebih jarang, meskipun hubungan pertemanan tetap terjalin baik.
Diketahui, Luna Maya dan Maxime Bouttier resmi menikah pada Rabu (7/5/2025) dalam sebuah upacara yang digelar secara tertutup di Resort COMO Shambhala Estate, Ubud, Bali.
Dalam momen sakral tersebut, Maxime memberikan mahar berupa logam mulia seberat 7,5 gram serta uang tunai senilai 2.025 dolar AS. Nilai mahar ini dipilih untuk merepresentasikan tanggal pernikahan mereka, yaitu 7-5-2025.
Sebelum akad nikah, pasangan ini juga menjalani prosesi siraman sehari sebelumnya. Prosesi tersebut menggunakan air dari tujuh sumber mata air, yang masing-masing memiliki makna khusus bagi kedua mempelai.
Ketujuh sumber air itu berasal dari: kediaman Luna Maya di Jalan Bangka, Jakarta; kantor Travel Secrets di Jakarta; rumah almarhum eyang dari pihak ayah di Jakarta; Masjid Al Azhar Jakarta; rumah Ibu Desa di Bali; lokasi akad nikah di COMO Shambhala Estate, Bali; serta air zamzam dari Tanah Suci.
(Selvianus Kopong Basar)