Teknologi

Jangan Tergiur Fast Charging 120W–200W, Cek Dulu HP Anda Apakah Miliki Perlindungan Termal

03 Desember 2025 | 16:11 WIB
Jangan Tergiur Fast Charging 120W–200W, Cek Dulu HP Anda Apakah Miliki Perlindungan Termal
Ilustrasi [Foto: Steve Johnson. pexels com]

Alat pengisi daya cepat (fast charging) 120W–200W kini tengah digandrungi masyarakat. Tak heran di berbagai marketplace maupun platform online lainnya, TikTok, misalnya, ramai-ramai menawarkan alat fast charging dengan harga bervariasi. Jangan tergiur!

rb-1

Fast charging memang sangat mendukung mobilitas pemilik poncel. Teknologi ini memungkinkan perangkat elektronik mengisi ulang baterai dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan metode konvensional. Teknologi ini bekerja dengan meningkatkan daya listrik (watt) yang dialirkan ke baterai, tetapi memerlukan perangkat, adaptor, dan kabel yang kompatibel untuk berfungsi optimal dan aman.

Apakah Aman?

rb-3

Secara umum, fast charging dengan daya ultra cepat (120W hingga 200W) tidak secara langsung merusak baterai jika digunakan pada perangkat yang memang didesain dan dilengkapi dengan teknologi perlindungan yang canggih.

Kekhawatiran bahwa fast charging merusak baterai timbul karena proses pengisian daya yang cepat secara alami menghasilkan panas dan stres elektrokimia yang lebih tinggi pada sel baterai Lithium-ion (Li-ion) atau Lithium-polymer (Li-Po).

Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan dampaknya pada baterai

1.Panas Berlebih (Overheating) - Risiko Utama

Mekanisme: Proses pengisian daya yang cepat dengan arus tinggi memicu lebih banyak reaksi kimia dan resistensi di dalam sel baterai, yang menghasilkan panas berlebih.

Dampak: Suhu tinggi adalah musuh utama baterai Li-ion. Panas mempercepat degradasi elektrolit dan mempercepat penuaan sel baterai, yang secara signifikan mengurangi kapasitas dan umur baterai dari waktu ke waktu.

2.Stres Elektrokimia

Mekanisme: Arus yang sangat tinggi memaksa ion Litium bergerak sangat cepat di antara anoda dan katoda. Proses ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan atau bahkan pembentukan dendrit Litium (struktur seperti jarum) pada anoda, yang mengurangi efisiensi dan stabilitas.

3.Pengurangan Siklus Hidup

Fast charging berpotensi mempercepat penurunan kapasitas baterai di bawah ambang batas (misalnya, di bawah 80% dari kapasitas awal) dibandingkan dengan pengisian daya yang lebih lambat

Fast Charging Ultra Cepat Lebih Aman?

Produsen smartphone yang menawarkan teknologi fast charging 120W, 150W, hingga 200W telah mengatasi risiko ini dengan mengimplementasikan sistem perlindungan dan rekayasa canggih, seperti misanya, ponsel telah dilengkapi dengan; Ponsel dilengkapi dengan sistem pendingin yang kompleks (misalnya, ruang uap/ vapor chamber, lapisan grafit, atau bahan konduksi termal lainnya) untuk menghilangkan panas secepat mungkin.

Chip Manajemen Daya, merupakan Chip khusus (BMS - Battery Management System) dan algoritma pintar secara real-time memantau suhu dan mengatur arus/tegangan pengisian daya.

Pengisian Multi-sel --Banyak ponsel ultra cepat menggunakan arsitektur dua sel baterai atau lebih. Ini memungkinkan daya tinggi (misalnya, 120W) dibagi di antara dua sel (masing-masing 60W), mengurangi beban arus pada setiap sel dan, pada akhirnya, mengurangi panas.

Pengisian Bertahap-- Proses pengisian daya ultra cepat hanya terjadi pada fase awal (biasanya hingga 50-80%). Setelah itu, daya akan diturunkan secara drastis untuk mencegah overheating dan stres saat mendekati kapasitas penuh.

Jadi sebenarnya fast charging 120W–200W yang resmi aman digunakan untuk ponsel yang telah dirancang dengan perlindungan termal dan sistem manajemen baterai yang canggih. Meskipun, memang, panas tetap menjadi faktor degradasi utama.

Tips

Untuk memaksimalkan umur baterai meskipun sering menggunakan fast charging, Anda disarankan untuk:

1.Gunakan Charger dan Kabel Asli: Selalu gunakan adaptor dan kabel bawaan/resmi yang mendukung protokol pengisian daya perangkat Anda.

2.Hindari Penggunaan Sambil Mengisi Daya: Menggunakan ponsel untuk bermain game atau menonton video saat diisi daya, terutama dengan fast charging, akan meningkatkan panas secara eksponensial.

3.Jaga Suhu Lingkungan: Hindari mengisi daya di bawah sinar matahari langsung atau di tempat yang panas.

4.Isi Daya antara 20%–80%: Untuk baterai Li-ion, menjaga level daya dalam rentang 20% hingga 80% dapat membantu memperpanjang umur siklus. (dari berbagai sumber)

Tag Fast Charging 120W–200W

Terkait